154.887 Rekening Buruh Bermasalah, Dana akan Dikembalikan

154.887 Rekening Buruh Bermasalah, Dana akan Dikembalikan

JAKARTA – Penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) untuk buruh berpenghasilan di bawah Rp5 juta masih terealisasi seluruhnya. Salah satu kendalanya yaitu, banyak rekening buruh penerima BSU bermasalah.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Agus Susanto mengatakan salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah rekening. Sebanyak 154.887 rekening penerima bermasalah, sehingga belum tersalurkan kepada 12,4 juta orang target penerima.

“Kita lakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah, tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur,” katanya, Rabu (16/12).

Dijelaskannya, 154.887 rekening penerima BSU tidak bisa ditransfer. Karenanya, BPJAMSOSTEK langsung memperbaiki dan berkoordinasi dengan seluruh cabangnya di Indonesia, bank-bank, pemberi kerja dan pekerja.

“Sehingga ada 87.963 rekening yang sudah kita perbaiki dan kita serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Namun demikian masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses,” ungkapnya.

Dia memastikan timnya akan terus bergerak cepat menghubungi seluruh pihak untuk memperbaiki permasalahan tersebut.

“Kita akan terus berupaya agar BSU bisa sampai kepada penerimanya,” ujarnya.

Karena permasalah tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pun berharap agar para buruh penerima BSU untuk bersabar. Proses penyaluran termin kedua untuk November-Desember masih berjalan.

“Termin kedua saat ini masih dalam proses penyaluran. Perlu diketahui bahwa sebelum termin kedua disalurkan pada pertengahan November 2020, berdasarkan rekomendasi dari KPK kami bersama BPJS Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan Dirjen Pajak untuk melakukan pemadanan data,” katanya.

Proses pemadanan untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Dikatakannya, pemadanan data dengan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan telah selesai dilakukan dan pemerintah tengah memproses penyaluran kepada penerima program.

“Saya berharap sabar karena jangka waktu penyaluran itu hingga akhir Desember. Jadi ada beberapa waktu sampai akhir Desember, saya berharap teman-teman pekerja yang belum menerima untuk termin kedua bersabar, ini dalam proses penyaluran,” katanya.

Dijelaskan Ida, hingga saat ini penyaluran BSU termin kedua untuk November-Desember 2020 telah mencapai 89,02 persen dari target 12,4 juta penerima. Sedangkan BSU termin kedua sudah diterima oleh 11.042.252 orang sampai dengan 14 Desember 2020.

“Untuk setiap batch (termin) dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen,” katanya.

Selain termin kedua, penyaluran termin pertama untuk periode September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari 12.403.896 buruh target penerimaan BSU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: