Jabar-NTB Jalin Kerja Sama di Sejumlah Sektor
MATARAM - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Pemda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjalin kerja sama di sejumlah sektor. Mulai dari ekonomi kreatif, pariwisata, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perdagangan, sampai pendidikan.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Gedung Graha Bakti Praja, Kota Mataram, Kamis (17/12/2020).
Tujuan dari kerja sama tersebut yakni mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki masing-masing daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesepakatan bersama itu dilakukan dalam jangka waktu 2020-2023.
“Jadi hubungan Jabar dan NTB itu sangat erat, dan momentum MotoGP 2021 yang akan diselenggarakan di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah itu bukan hanya kebanggaan NTB saja, tapi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, maka hukumnya wajib semua yang mencintai kesuksesan itu mendukung provinsi NTB,” kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.
MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika masuk daftar cadangan dalam draf kalender MotoGP 2021 yang dirilis pihak penyelenggara MotoGP, Dorna Sports.
Kang Emil juga mengatakan, Provinsi Jabar dan NTB memiliki kedekatan yang sudah berlangsung lama. Menurut ia, Gubernur NTB pada 1968-1979, Alm. Wasita Kusumah, merupakan warga Tasikmalaya.
“Kita pahami pembangunan di Indonesia tidak perlu dikotak-kotakan, istilahnya kurangi kata kompetisi perbanyak untuk berkolaborasi karena kita sama-sama NKRI. Itu nasihat yang selalu saya bawa karena kemuliaan jabatan kita ada dalam kebermanfaatan,” ucapnya.
Kang Emil menuturkan, pihaknya akan turut mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) di NTB. Nantinya, produk pengrajin Jabar dan NTB bakal dipasarkan saat MotoGP Mandalika berlangsung dan menjadi daya tarik wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
“Hasil pembicaraan kami yaitu mengirimkan orang-orang kreatif asal Kota Bandung yang memang sudah sangat terkenal, dan orang-orang kreatif Jabar untuk mendukung teknis acara dari sisi produk-produk yang akan dipasarkan dalam acara MotoGP yang akan berlangsung,” katanya.
Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar akan ikut menggali potensi-potensi pariwisata di NTB. Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar, PT Jaswita dan bank bjb, pun akan dilibatkan untuk memetakan pembiayaan dan memanfaatkan teknologi. Sedangkan PT Agro Jabar berencana menjalin kerja sama di bidang peternakan, perdagingan, dan budidaya kelautan dengan BUMD NTB.
“Mudah-mudahan setelah ada alih teknologi dari Jabar dan NTB, kita bisa transfer ilmu sehingga pada saat kebangkitan pariwisata NTB sistem ekologi dari aktivitasnya sudah terbentuk. Itulah kebanggaan kita dalam berkolaborasi,” kata Kang Emil.
Kang Emil pun mengapresiasi pembangunan NTB di bawah kepemimpinan Bang Zul --sapaan Zulkieflimansyah-- yang mampu menghadirkan inovasi-inovasi dan berhasil memanfaatkan tekonologi, khususnya di sektor ekraf dan pariwisata.
“Maka saya selalu menyemangati Gubernur NTB untuk membuat hal yang berbau kecanggihan teknologi itu di NTB karena hubungannya bisa internasional. Jika Mandalika sukses, maka akan banyak orang-orang yang bisa membantu provinsi NTB,” ucapnya.
“Salah satu yang konkrit dari Jabar-NTB Connection adalah memang Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang berlimpah ini nantinya adalah kerja bersama antara Jabar dan NTB untuk menyukseskan event olahraga terbesar di dunia,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: