Korem 063/Sunan Gunung Jati Bantu Warga Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Korem 063/Sunan Gunung Jati Bantu Warga Tetap Produktif di Tengah Pandemi

CIREBON - Korem 063/Sunan Gunung Jati berperan besar dalam meningkatkan perekonomian warga di tengah pandemi. Berbagai terobosan dilakukan untuk membantu warga tetap produktif dalam kesulitan ekonomi.

Beberapa hal yang telah dilakukan di antaranya dengan menginstruksikan seluruh anggota TNI jajaran korem 063/SGJ hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa), untuk membantu masyarakat bangkit. Warga diedukasi agar tidak takut virus corona (Covid-19), namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

\"Kami mendorong masyarakat jangan takut dan harus tetap produktif, tapi tetap menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,\" ujar Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga K, Jumat (18/12).

Dijelaskan Danrem, langkah lain yang telah dilakukan adalah dengan memaksimalkan penggunaan pupuk cair Bios 44 DC. Penggunaan pupuk ini terbukti membantu warga meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan produksi pertanian padi lebih melimpah.

\"Salah satu penerima manfaat Bios 44 DC adalah kelompok tani di Kabupaten Majalengka. Hasil pertanian padi mengalami peningkatan hingga 25 kwintal per hektare setelah penggunaan pupuk cair tersebut. Dan Bios 44 ini tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk peternakan dan perikanan sebagai penambah nutrisi makanan ternak dan peternakan,\" jelas perwira melati tiga di pundaknya ini.

Menurut Kolonel Inf Elkines, sebanyak 8 Kodim di bawah Korem 063/SGJ diperintahkan langsung untuk berinovasi dan membantu masyarakat mencegah keterpurukan ekonomi. Terlebih, hingga kini belum ada kepastian kapan pandemi global ini berakhir.

\"Kami terus turun ke lapangan, menyampaikan edukasi dan motivasi. Jadi yang berdagang silakan berdagang, petani juga tetap harus menggarap lahan mereka, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan tentunya,\" ucapnya.

Lebih jauh, masih kata Danrem, Korem 063/SGJ juga mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur agar menjadi lahan produktif. Ini dilakukan untuk memberikan manfaat ekonomis serta menjadi penopang ketahanan pangan daerah.

\"Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan diharapkan bisa lebih sehingga bermanfaat dari sisi ekonomi,\" imbuhnya.

Diungkapkan Elkines, salah satu wujud nyata dari program pemanfaatan lahan tidur adalah dengan dilakukannya penanaman sereh wangi.

\"Dari tanaman ini menghasilkan berbagai produk seperti aroma terapi, pengharum ruangan dan mobil, pewangi pakaian. Dan minuman khas Majalengka Wedang Uwuh Sugih Mukti untuk kesehatan sekaligus produk ini akan menjadi ikon Kabupaten Majalengka,\" pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: