Tubuh Dewi Perssik Terkena Ruam akibat Corona, Mungkinkah Ini Penyebabnya?

Tubuh Dewi Perssik Terkena Ruam akibat Corona, Mungkinkah Ini Penyebabnya?

KONDISI pedangdut Dewi Perssik yang mengerikan di mana tubuhnya dipenuhi ruam atau bintik merah ketika terpapar Covid-19, menjadi sorotan.

Banyak pendapat terkait hal ini, salah satunya menyebut Depe-sapaan Dewi Perssik terkena alergi obat bukan karena virus Covid-19.

Lalu apakah Covid-19 bisa menyebabkan ruam?

“Bisa. Sudah dijelaskan sejak Mei, oleh @perdoski.id @myskinformation, dan beberapa jurnal. Jangan remehkan ini virus. Sampean guyon enggak percaya silakan. Tapi ojo remehin. Waspada aja,” tegasnya lewat akun Instagramnya, Jumat (25/12).

Di postinganya, dr Tirta juga melampirkan penjelasan soal ruam yang terjadi ketika virus menyerang tubuh. Dijelaskan bahwa gejala klinis Covid-19 pada umumnya berupa demam, batuk kering, sesak nafas, flu. Berdasarkan penelitian Recalcati dkk di Italia, Covid-19 juga dapat menyebabkan gelaja pada kulit sebesar 20,4 persen. Manifestasi kulit pada infeksi Covid-19 yang dapat timbul berupa bercak kemerahan, biduran/kaligata, lenting berisi cairan.

“Covid-19 itu penyakit 1000 muka, gejala bisa beda-beda, kalau muncul gejalanya yang ruam, yowis itu salah satu muka Covidnya. @dewiperssikreal terkena gejala ruam. Tapi apakah selalu Covid-19? Harus dicek dengan PCR Swab. Nah karena ruam massive juga merupakan gejala beberapa penyakit lain yang sistemik,” jelasnya.

“Dan kmngkinan ruam ini muncul pada 20% pasien yg memiliki gejala. Tetap terapkan protokol 3M ! Makan makanan bergizi, suplemen, dan olahraga teratur,” bebernya.

Sebelumnya diberitakan Depe telah melalui masa penyembuhan, dan sekarang hasil swabnya sudah negatif. “Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan aku untuk sehat aku sekarang sembuh, aku salah satu orang yang beruntung untuk sembuh, aku sudah cek dua kali negatif alhamdulillah. dan skrg sudah sembuh dan recovery,” jelasnya.

Namun, dampak dari virus yang menjalar membuat tubuhnya mengalami kemerahan parah. “Jadi timbul kemerahan ini adalah salah satu yang timbul dari mereka yang terkena Covid sekitar 20 persen,” bebernya.

Apa yang dialaminya diharapkan istri Angga Wijaya bisa jadi renungan buat semua orang. “Nah, ini jadi bahan renungan buat kita semua dan teguran buatku juga untuk menggugurkan dosa-dosaku, dan bahwa covid itu nyata. Yang aku rasakan sudah aku tuangkan di YouTube. Setidaknya aku tidak jadi pembunuh yang menularkan virus kemana-mana. Karena covid ini selain menularkan juga mematikan. gejala yg yg aku alami adalah gejala ringan,” paparnya.

“Yang lebih berbahaya itu OTG (orang tanpa gejala). Karena dia tetap merasa sehat dan dapat menularkan terutama ke ortu yang usianya sudah senja dan mereka yang mempunyai penyakit bawaan dan mereka yang punya imun lagi drop, kemarin mungkin karena kegiatanku yang terlalu padat akhirnya aku kecapean dan terkena Covid 19,” tuturnya.

Depe mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian/TNI, dokter/suster yang sama seperti yang lain, punya anak, suami, istri dan keluarga yang menyayangi dan menunggu pulang dengan sehat. “Tapi demi menjaga kita, mereka selalu menjadi garda depan buat kita. Smoga Allah membalas kebaikan para pejuang masyarakat. Semoga pandemi ini segera berakhir dan teman-teman IG semua sehat selalu dalam lindungan Allah amin yarobbal alamin. Patuhi protokol keamanan yaa demi menjaga kita yaitu kamu, aku dan kita,” tutupnya. (nin/pojoksatu)

https://www.youtube.com/watch?v=g6NGOeF8uZs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: