Tanggapi Dingin Somasi Hanura

Tanggapi Dingin Somasi Hanura

CIREBON– Statement Ketua Umum DPP Srikandi Hanura, Miryam S Haryani yang menyatakan akan mensomasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lantaran dianggap terlalu mengintervensi pasangan Hebat (Hj Sri Heviyana Supardi-H Rakhmat) lewat ekspos isu miring Bupati Cirebon, Drs H Dedi Supardi MM, ditanggapi dingin Ketua Tim Pemenangan PDIP, Emon Purnomo. Dia menilai, bila Partai Hanura merasa risih dengan kasus dugaan korupsi selama kepemimpinan bupati, berarti sama saja Hanura kebakaran jenggot. Pasalnya, selama ini, PDIP hanya ingin membongkar kasus tersebut, dan menginformasikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. “PDIP melihat selama Kabupaten Cirebon di pimpin Dedi itu ada indikasi kasus dugaan korupsi. Dan kami yang notabene partainya wong cilik, harus membuka kasus itu agart masyarakat tahu. Jadi kalau Hanura merasa terusik dengan bola panas yang sedang digulirkan PDIP, sama saja Hanura yang kebakaran jenggot,” tegas Emon, kepada Radar, Selasa (30/7). Emon mempertanyakan, kenapa selama ini yang mengungkit hanya PDIP, sedangkan Partai Hanura  yang dinilai bersih dan sedikit korupsi itu, tidak ingin mengungkit hal tersebut. Artinya, ini dilihat bukan dalam konteks kasus dugaan korupsi itu baru dibongkar sekarang, dan tidak sejak dulu. “Kita hanya ingin mengungkap kebenaran, bukan pertanyaan itu yang harusnya dikejar,” terangnya. Secara prinsip, kata Emon, pihak yang ingin membongkar kasus tersebut hanya berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat. Terkait soal atau benar atau tidaknya kasus tersebut, silakan di cross check dan diperiksa secara mendalam. “Jadi, kalau Hanura yang merasa kebakaran jenggot seperti diusik oleh PDIP pencalonannya, silakan-silakan saja,” tandasnya. Emon mengungkapkan, PDIP tidak takut dengan somasi yang akan digulirkan oleh Partai Hanura. Bagi PDIP, terusiknya Hanura menunjukan partai tersebut kurang cerdas. “Bodoh–bodohnya mereka saja. Orang kami sedang mengkritisi pemerintahan, kenapa mereka yang ikut pusing. Kalau pun mereka ingin mensomasi DPIP, kami akan tunggu somasinya,” tegasnya. Emon membantah, isu korupsi bupati diguliarkan untuk menyerang pasangan Hebat. Menurut dia, itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan pilbup. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: