Cuaca Ekstrem, Nelayan Pesisir Cirebon Pilih Alih Profesi

Cuaca Ekstrem, Nelayan Pesisir Cirebon Pilih Alih Profesi

CIREBON - Cuaca ekstrem terus melanda perairan laut Cirebon. Akibatnya sejumlah nelayan di Kampung Pesisir Utara Cirebon berganti profesi lantaran tingginya gelombang laut ditambah angin kencang yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Karena tidak melaut akibat gelombang laut kurang bagus, nelayan beralih menanam profesi menjadi buruh bangunan, penarik becak dan sebagainya.

\"Ombak di tengah laut tingginya sekitar 4 meter. Banyak nelayan yang nggak berani melaut karena ombaknya tinggi. Untuk bisa menghidupi keluarga, nelayan di sini (Kampung Pesisir Utara, red) sekarang beralih profesi jadi tukang bangunan, tukang becak dan lain-lain,\" ujar Edi nelayan Kampung Pesisir Utara ditemui radarcirebon.com, Senin (4/1).

Meski banyak nelayan yang tak melaut, masih kata Edi, nelayan kerang hijau (ijoan) masih tetap melaut.

\"Ya kalau nelayan yang cari kerang ijo dan ikan-ikan kecil sih seperti ikan belanak dan udang masih melaut, itu juga hanya nggak jauh dari dermaga (pelabuhan nelayan, red),\" katanya.

Hal senada diungkapkan Dano, nelayan lainnya. Dirinya menuturkan, semenjak musim utara tiba, banting stir jadi pencari kerang hijau (ijoan).

\"Ya, selama ini saya mancing ikan, sejak musim utara tiba, saya cari kerang ijo dan alhamdulillah cukup untuk makan,\" tuturnya.

Pantauan radarcirebon.com, puluhan perahu nelayan tampak masih bersandar di Pelabuhan Nelayan Kampung Pesisir Utara Kota Cirebon, Senin (4/1). Tampak sejumlah nelayan memperbaiki perahunya dan alat tangkap ikan.

Sementara, BMKG memprakiraan tinggi gelombang pada Senin (4/1) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (5/1) pukul 07.00 WIB, di Laut Jawa bagian barat (perairan utara Indramayu – Cirebon) berpeluang terjadi tinggi gelombang berkisar 1.25 - 2.5 meter.(rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: