Amerika Memanas, Pendukung Trump Serang Gedung Kongres

Amerika Memanas, Pendukung Trump Serang Gedung Kongres

KONDISI di Amerika Serikat saat ini sedang genting. Itu setelah pendukung Donald Trump menyerang Gedung Kongres, Capitol, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.

Ratusan pendukung Donald Trum berusaha membatalkan kekalahan pada Pilpres 2020. Mereka memaksa Kongres menunda sidang yang akan mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Dengan senjata dan gas air mata, aparat kepolisian mengevakuasi para anggota dan berusaha melakukan penyisiran di Gedung Capital terhadap para pendukung Trump, yang bermunculan di aula Kongres dalam peristiwa mengejutkan yang disiarkan ke seluruh dunia.

Baca juga: Kongres Korea Utara, Kosong Partai Penguasa Tentukan Rencana Ekonomi Dan Politik

Seorang pemrotes berhasil menduduki panggung Senat dan meneriakkan \'Trump menang pemilihan\'.

Massa merobohkan barikade dan bentrok dengan polisi sementara ribuan orang turun ke halaman Gedung Capitol. Tiga jam kemudian, polisi menyatakan Gedung Capitol aman sesaat setelah pukul 17.30 waktu setempat.

FBI mengungkapkan pihaknya telah melucuti dua benda, yang diduga merupakan alat peledak.

Baca juga: Ekonomi Singapura Minus 5,8 Persen Tahun 2020

Peristiwa itu merupakan serangan paling menghancurkan terhadap bangunan sangat penting tersebut sejak militer Inggris membakarnya pada 1814, menurut Capitol Historical Society.

Peristiwa kerusuhan itu berkecamuk setelah Trump, yang sebelum pemilu menolak menyerahkan kekuasaan secara damai jika dirinya kalah, berpidato di hadapan ribuan pemrotes.

Dalam pidatonya, Trump mengulangi klaim tidak berdasar bahwa pemilihan presiden telah dirampas darinya akibat kecurangan dan penyimpangan yang meluas.

Baca juga: Jika Dimerger, Nilai Gojek Dan Tokopedia Tembus 250 Triliun

Twitter lantas membatasi para pengguna untuk membagikan lagi video Trump. Sementara itu, Facebook menghapus semua video tersebut untuk menghindari kemunculan risiko kekerasan.

Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin sidang gabungan di Kongres, sudah dibawa keluar dari ruang Senat. Selain itu, ratusan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, staf dan pers kemudian dievakuasi ke sebuah lokasi yang dirahasiakan. (antara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: