Anak Sekolah Ikut Andil 8,87 Persen Kasus Covid-19

Anak Sekolah Ikut Andil 8,87 Persen Kasus Covid-19

JAKARTA - Anak usia sekolah diketahui ikut andil menjadi menyumbang 8,87 persen dari total kasus Covid-19 secara nasional. Berdasarkan hasil analisis, anak-anak tersebut berusia antara 0 hingga -18 tahun.

Berdasarkan data tersebut juga diketahui anak usia setara pendidikan Sekolah Dasar (7-12 tahun) menyumbang angka terbanyak yakni 29,8 persen. Diikuti usia SMA (16-18 tahun) 23,17 persen. Lalu SMP (13-15 tahun) sebanyak 18,8 persen. Untuk usia TK (3-6 tahun) 14,3 persen. Sementara PAUD (0-2 tahun) 13,8 persen.

“Data terbaru kasus positif COVID-19 bertambah 9.321. Ini ada;aj kasus positif terbanyak di Indonesia sejak pertama diumumkan pada Maret 2020,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (7/1).

Artinya total sudah ada 797.723 kasus positif COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 659.437 telah sembuh (bertambah 6.924. Red) dan 23.520 orang meninggal dunia (bertambah 224, Red).

Sementara jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 68.019 dan pasien suspek 68.753. “Jika menelaah dari trennya, kita bisa lihat terjadi ada peningkatan kasus konfirmasi pada setiap penggolongan umur. Bahkan pada 3 golongan umur. Yakni setara TK, PAUD, dan SD, kenaikannya di atas 50 persen. Itu hanya terjadi dalam kurun waktu 1 bulan. Yaitu November – Desember 2020,” ungkap Wiku.

Dari sebaran kasus, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Banten konsisten menempati 10 besar daerah dengan konfirmasi kasus tertinggi pada rentang usia sekolah. “DKI Jakarta, Jabar, Jatim, dan Jateng konsisten tempati 4 teratas pada seluruh golongan usia sekolah,” ucapnya.

Tidak hanya terkait data kasus positif, Satgas juga menyampaikan daerah dengan kontributor kematian pada rentang usia sekolah tertinggi secara nasional. “Daerah-daerah tersebut di antaranya Sulawesi Utara 6,78 persen, NTB 4,72 persen, dan NTT 4,35 persen pada rentang 0-2 tahun,” paparnya.

Selanjutnya Jawa Timur 4,6 persen, Riau 0,73 persen, Kepulauan Riau 0,72 persen untuk rentang usia 3-6 tahun. Pada rentang 7-12 tahun, Jawa Timur 4,6 persen, Gorontalo 1,49 persen, Sulawesi Selatan 1,47 persen. Untuk usia 13-15 tahun Jawa Timur 4,96 persen, Gorontalo 2,08 persen dan NTB 0,85 persen. Pada usia 16-18 tahun Jawa Timur 4,62 persen, Gorontalo 1,6 persen, dan Aceh 1,35 persen

“Data ini disampaikan bukan untuk menakuti. Melainkan sebagai bentuk transparansi Satgas kepada pemda maupun masyarakat. Data ini selayaknya dijadikan dasar pertimbangan sebelum mengeluarkan izin pembelajaran tatap muka,” tuturnya.

Khusus untuk daerah dengan persentase kasus positif Covid tinggi, diharapkan fokus pada penanganan pandemi. Pemda dan masyarakat wajib menerapkan disipilin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).

“Protokol kesehatan ini wajib dipatuhi dan dilaksanakan. Tidak boleh lengah. Semua harus patuh, tanpa terkecuali. Karena Covid dapat menyerang siapa saja. Mulai dari pejabat negara hingga rakyat biasa. Karena itu, kita semua harus waspada,” pungkasnya. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: