MUI-BPOM Jangan Didikte, Soal Pengeluaran Fatwa Halal Covid-19

MUI-BPOM Jangan Didikte, Soal Pengeluaran Fatwa Halal Covid-19

“Prinsip perlindungan terhadap keyakinan relijius dan kesehatan masyarakat harus tetap menjadi pedoman yang utama,” katanya.

Diungkapkannya, saat ini masyarakat berharap MUI dan BPOM benar-benar menjadi benteng perlindungan.

“Masyarakat akan taat dan turut dengan apa yang akan direkomendasikan MUI dan BPOM,” katanya.

Senada diungkapkan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. Dia mengingatkan agar BPOM jangan terburu-buru mengeluarkan.

“Saya minta dengan benar-benar, BPOM mampu bekerja secara profesional dan independen. Aspek keamanan dan keselamatan masyarakat harus prioritas pertama dan utama,” katanya.

Meski target vaksinasi pertengahan Januari 2021, Tulus menilai pengambilan keputusan EUA BPOM tidak boleh ada tekanan dari pihak tertentu.

“BPOM tidak boleh diburu-buru, di tekan dalam bekerja. Jangan sampai EUA dikeluarkan, tapi karena ada tekanan dari pihak tertentu. Sehingga berpotensi mengabaikan profrsionalitas, aspek keamanan dan keselamatan menjadi taruhannya,” tegas Tulus.

Sementara Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir memastikan Bio Farma telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM untuk memproduksi 100 juta vaksin COVID-19.

“Alhamdulillah juga saya sudah pastikan sesuai dengan arahan saya di awal, saya ingin Bio Farma mempersiapkan kapasitas produksi. Alhamdulillah kapasitas untuk produksi 250 juta vaksin sudah siap, dengan 100 juta vaksin sudah ada sertifikat dari BPOM untuk bisa memproduksi,” ujarnya.

Menurut Menteri BUMN, proses produksi vaksin Covid-19 oleh Bio Farma sudah sesuai standar BPOM, dan tentunya sudah pasti sesuai standar internasional.

“InsyaAllah untuk 150 juta-nya lagi masih membutuhkan izin lagi dari BPOM. Mudah-mudahan BPOM mendukung supaya kapasitas produksinya 250 juta vaksin,” kata Erick.

Erick Thohir juga berharap pada pekan kedua Januari, bahan baku untuk produksi vaksin COVID-19 sudah datang, sehingga vaksin ini tentunya merupakan hasil produksi Bio Farma. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena vaksin yang diproduksi sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

“Karena itu saya cek juga kesiapan produksi vaksin Covid-19, alhamdulillah Bio Farma juga sudah mempersiapkan dengan baik. Jadi kedatangan saya di sini (Bio Farma) ingin memastikan infrastruktur vaksin baik untuk distribusi maupun produksi sudah sesuai dengan standar yang kita inginkan sejak awal,” ujarnya.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: