SBY Khawatir Masyarakat Terbelah secara Permanen
PRESIDEN RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencurahkan pemikirannya terkait Indonesia di tahun 2021. Dia juga khawatir dengan masyarakat yang terbelah secara permanen.
Menurut dia, ada kekhawatiran menyangkut kerukunan masyarakat yang terasa retak. Jauh dari semangat persaudaraan.
Baca Juga: Pakai Baju Tak Disetrika, Kapten Afwan Minta Maaf ke Istri sebelum Terbang
Polarisasi ermula dari dinamika politik pada Pilkada Jakarta tahun 2017. SBY menyebut, dalam kehidupan masyarakat seperti telah terbangun jarak dan pemisah yang semestinya tak terjadi.
\"Terbangun polarisasi yang tajam di antara kita, baik karena faktor identitas, politik maupun ideologi. Sepertinya masyarakat kita harus dibelah dua ~ kita dan mereka. Bahkan, “kita lawan mereka”,\" tulis SBY di akun Facebook-nya.
Baca Juga: Penampakan Serpihan Body Pesawat Diduga Sriwijaya Air SJ 182, Ditemukan di Kedalaman 16 Meter
Diungkapkan dia, bila polarisasi antar kubu politik sangat tajam, kehidupan demokrasi tidak sehat. Memilih kandidat dan calon pemimpin baik di pusat maupun daerah akan sangat dipengaruhi bahkan ditentukan paham ideologi ini.
\"Pertimbangan utama dalam memilih pemimpin seperti faktor integritas, kapasitas dan kesiapan untuk memimpin, dianggap tak lagi penting. Kalau hal begini menjadi kenyataan di Indonesia, dan dari tahun ke tahun makin ekstrem, bisa dibayangkan masa depan negeri ini,\" katanya.
Karenanya, dia mengajak pemimpin dan semua elemen bangsa mesti sadar. Jangan ada pihak yang menginginkan dan memelihara polarisasi sosial dan politik untuk kepentingan pribadi dan politiknya.
Baca Juga: Ngeri, Begini Kondisi di Bawah Air Lokasi Pesawat Jatuh Sriwijaya Air
\"Mestinya sikap dan cara berpikir kita adalah “dengan semangat dan tekad yang baru, mari kita makin bersatu dan berikhtiar sekuat tenaga agar semua permasalahan bangsa di tahun 2021 ini dapat kita atasi”.\" tulisnya. (yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: