Warisan Berujung Petaka, SW Tewas di Tangan Kakak Ipar

Warisan Berujung Petaka, SW Tewas di Tangan Kakak Ipar

CIREBON - Pria berinisial SW (57) meregang nyawa. Awal masalahnya adalah ribut harta warisan.

SW yang ribut-ribut, dia pula yang akhirnya tidak tertolong. Dihantam dengan besi di bagian dahi oleh kakak iparnya sendiri berinisial MN (61).

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Berawal ketika SW mendatangi rumah MN pada Minggu sore (3/1) sekitar pukul 18.00.

SW datang dengan emosi memuncak. Meminta harta warisan lebih kepada kakaknya.

Awalnya berjalan baik. Keluarga tak melarang SW meminta harta lebih, asalkan sesuai dengan aturan yang jelas.

Tapi, SW diduga sudah kadung emosi. Dia merasa tidak adil soal bagi-bagi harta warisan. Sehingga, terjadilah cekcok antar SW dan anak serta istri dari MN.

Dia diduga sempat mendorong anak MN. Bahkan akan memukulnya.

Nah, MN yang melihat anak dan istrinya diperlakukan tidak baik itu pun tersulut emosi. Ia langsung mencari alat di dekatnya.

“Awalnya korban merasa tidak adil dengan pembagian warisan. Korban juga sempat akan mukul anak tersangka. Sehingga tersangka ingin melindungi anak dan istrinya. Ia langsung mengambil besi linggis berukuran 45 cm dan memukulkannya ke bagian dahi korban,” kata Kapolsek Sedong AKP Uton Suhartono, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: