Arab Saudi Mengecam Israel yang Bangun 800 Unit Rumah Baru

Arab Saudi Mengecam Israel yang Bangun 800 Unit Rumah Baru

ARAB Saudi mengutuk persetujuan otoritas Israel atas pembangunan 800 unit rumah baru di pemukiman ilegal Tepi Barat. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan bahwa kerajaan tersebut menolak sepenuhnya atas keputusan Israel ini. Arab Saudi mengecam pembangunan 800 unit permukiman di Tepi Barat sebagai pelanggaran baru terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengancam perdamaian dan merusak solusi dua negara.

Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembangunan 800 unit permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan pemerintah Indonesia tidak memiliki rencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Penegasan itu diungkapkan Retno menyusul kabar pada akhir 2020 yang menyatakan Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel.

“Di pengujung 2020, santer terdengar berita seolah Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Saya ingin menyampaikan kembali, hingga saat ini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,\" kata Retno dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri yang disiarkan akun Youtube MoFa Indonesia, Rabu (6/1).

Menurut Retno, sikap Indonesia masih sama yakni mendukung kemerdekaan Palestina. Negara tersebut, selama ini terus bersitegang dengan Israel terkait klaim wilayah. \"Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, berdasarkan two state solutions dan berdasar parameter internasional yang telah disepakati,\" ucap Retno.

Bu Menteri kelahiran Semarang 27 November 1962 itu melanjutkan, penegasan Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel diperkuat pula dengan sikap Presiden Jokowi. Melalui sambungan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 16 Desember 2020, Jokowi menegaskan Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

\"Selama menelepon Presiden Abbas pada 16 Desember 2020, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Indonesia tidak memiliki perhatian untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,\" ujar Retno menirukan sambungan telepon Jokowi dengan Mahmoud Abbas. (ast/jpnn)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: