Deteksi Potensi Mutasi Baru Covid-19

Deteksi Potensi Mutasi Baru Covid-19

JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Kesehatan berupaya mendeteksi potensi mutasi baru virus Corona, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Ini setelah WHO (World Health Organization) pada 9 Januari 2021 diberitahu oleh otoritas Jepang tentang varian baru Corona.

\"Genomic surveillance Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Kesehatan akan berupaya mendeteksi sedini mungkin potensi mutasi virus Covid-19. Sekaligus melacak kemungkinan mutasi yang berasal dari luar sudah ada di Indonesia atau belum,\" kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta, Sabtu (16/1).

Kedua kementerian melakukan surveilans genom virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 untuk mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, dan pelacakan kasus.

Varian baru yang ditemukan di Jepang tersebut teridentifikasi melalui pengurutan genom utuh (whole genome sequencing, Red) yang dilakukan pada sampel dari empat turis asal Brasil yang diuji di bandara setempat di Jepang. Strain baru tersebut berbeda dari varian yang sangat menular yang pertama kali ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Untuk mengetahui secara pasti apakah varian-varian tersebut sudah masuk ke Indonesia atau belum, Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan perlu dilakukan pengurutan genom utuh yang lebih intensif terhadap sampel-sampel pasien Covid-19. Termasuk kepada mereka yang terinfeksi virus di Indonesia.

Menurut Wien, salah satu cara mencegah masuknya varian-varian tersebut ke Indonesia adalah dengan memperketat mekanisme masuknya dan pemeriksaan di pintu-pintu kedatangan. \"Disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus lebih ketat dan tegas. Ini demi keselamatan bangsa. Semua pihak wajib melaksanakan protokol kesehatan,\" tandasnya. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: