Megawati Sebut Rakyat Jorok, Gus Umar: Kader PDIP Lebih Jorok

Megawati Sebut Rakyat Jorok, Gus Umar: Kader PDIP Lebih Jorok

JAKARTA - Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan, mengritik pernyataan Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Melalui twitter @UmarChelseaHsb, Selasa (19/1/2021), Gus Umar menyindir pernyataan Megawati yang mengaku kesal melihat kebiasaan warga Indonesia yang dia dinilai jorok karena membuang sampah sembarangan.

Menurut Umar Hasibuan, sebaiknya Megawati berkaca dan melihat sejumlah kader partainya yang banyak melakukan korupsi.

Baca juga: Pengungsi Bencana Alam Wajib Laksanakan 3M

“Helo Ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti gak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos?” kata Gus Umar ini, Selasa (19/1/2021).

Gus Umar menambahkan, kader PDIP yang banyak melakukan korupsi lebih jorok dan merugikan wong cilik.

“Teganya anda ngatai rakyat jorok padahal kelakuan kader anda joroknya luar biadab. Coba ambil cermin PDIP yang ngaku partai wong cilik tapi kelakuan kader anda rugikan wong cilik,” cetusnya.

Gus Umar mengatakan, yang paling jahat dari korupsi yang dilakukan kader Partai berkepala Banten itu adalah korupsi dana bantuan sosial.

Baca juga: Pelanggaran Berat Prokes, Rumah Makan di Dukupuntang Disegel Satgas Covid-19

“Korupsi emang jahat tapi yang paling jahat adalah korupsi bansos covid-19 dari partaii banteng. Salut atas prestasi kadernya dengan korupsi duit rakyat,” sambung dia.

Sebelumnya, presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku kesal dengan kebiasaan bangsa Indonesia yang kerap membuang sampah sembarangan.

Dia heran mengapa persoalan sampah hingga kini belum juga teratasi dengan baik.

“Saya itu sempat sampai jengkel, sampai jengkel sekali kok bangsaku ini jadi bangsa yang jorok. Terus terang, kenapa toh sampah itu tidak di-collect sendiri,” kata Megawati usai menerima rekor MURI secara virtual, Senin (18/1/2021). (dal/fin)

Baca juga: Kluster Ziarah Anjatan, Tambah 3 Warga Positif Corona Total 26

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: