Jalur Tengah Padat Merayap

Jalur Tengah Padat Merayap

*Pertemuan dari Beberapa Jalur Altenatif, Padat Sejak Pagi MAJALENGKA- Arus mudik di jalur tengah Kabupaten Majalengka yang menghubungkan Sadang-Cirebon, terpantau padat merayap. Pantauan Radar, hingga pukul 15.00 WIB masih terjadi antrean kendaraan baik dari arah Bandung menuju Cirebon. Antrean kendaraan juga terlihat di simpang empat Kadipaten. Kepadatan diduga karena terjadi pertemuan arus lalu lintas dari arah Bandung dan Jakarta via Sadang-Cikamurang menuju Cirebon dan Jawa Tengah. “Arus mudik mulai mengalami peningkatan sejak Subuh tadi (kemarin, red). Dan mulai padat seperti ini, sejak sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi,” kata Kepala Bidang Angkutan dan Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Majalengka, Dedi Supriadi SSos, saat ditemui di Pos Pam Kadipaten. Untuk menghindari antrean yang lebih parah, petugas gabungan dari Polres Majalengka dan Dishubkominfo mengalihkan arus mudik dari arah Bandung dan Jakarta. Pengalihan tersebut mengarahkan kendaraan kembali ke jalur utama menuju Cirebon. “Ini diputar dulu, tapi nanti masuk lagi ke jalan raya. Sampai saat ini, arus mudik masih didominasi oleh kendaraan roda empat, khususnya mobil pribadi,” jelasnya. Selain itu, untuk menghindari antrean yang sangat panjang di jalur Kadipaten-Sumberjaya, petugas juga mengarahkan sebagian pemudik yang menuju ke arah Cirebon dan Jawa Tengah untuk menuju Majalengka kota. Sementara itu, hal serupa juga terjadi di jalur alternatif dari arah Ujungjaya (Kabupaten Sumedang)-Kertajati-Jatitujuh-Ligung-Sumberjaya-Palimanan (Kabupaten Cirebon). Namun demikian, di jalur tersebut arus kendaraan relatif masih lancar. “Sejak sekitar pukul 10.00 WIB sudah mulai ramai. Kendaraan yang melintas ke jalur ini masih didominasi nopol B, D, F dan T,” tambah Kapolsek Jatitujuh, AKP Heriyadi. (ono) FOTO: ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA PERTEMUAN ARUS. Antrean kendaraan terjadi di perempatan Kadipaten. Kepadatan terjadi karena pertemuan arus dari beberapa jalur alternatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: