Tiga Lokasi, Empat Tewas

Tiga Lokasi, Empat Tewas

INDRAMAYU – Kecelakaan lalu lintas yang menimpa pengendara sepeda motor kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan terjadi di dua lokasi berbeda, yakni jalur pantura Kandanghaur dan jalur alternatif Cikamurang. Di jalur pantura, tepatnya di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, sebuah sepeda motor yang ditumpangi pasangan suami istri (pasutri) beserta seorang anaknya tertabrak sebuah bus. Dalam kejadian itu, satu orang tewas yakni Siti Hodijah (21). Sementara suaminya yang mengemudikan motor dan anaknya yang berusia empat tahun mengalami luka–luka. Warga Mega Mendung, Bogor tersebut tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Kecelakan maut itu terjadi Senin (5/8) dini hari, sekitar pukul 01.35. Kejadiannya bermula saat sepeda motor Honda Revo nopol F 3929 PA yang dikemudikan suaminya, Sukadi (36) melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Sesampainya di lokasi kejadian, tiba–tiba disenggol bus Sumba Putra nopol  AD 1474 AR yang dikemudikan Slamet Muhadi (63) warga Purodadi, Grobogan. Bus tersebut menyenggol kaca spion motor korban bagian sebelah kanan. “Sepeda motor tersebut kemudian terjatuh bersama penumpangnya. Namun yang diboncengnya dilindas bus yang tepat di belakangnya. Oleh Polisi korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Amad, warga setempat. Sehari sebelumnya, Minggu sore (4/8) sekitar pukul 17.30, di jalur alternatif Cikamurang, tepatnya di Desa Sanca, Kecamatan Gantar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan dua orang tewas dan satu luka berat. Ketiga korban juga adalah pasutri dan seorang anaknya yang mengendarai sepeda motor. Kendaraan yang ditumpanginya itu ditabrak sebuah mobil mikrobus. Dalam kejadian tersebut, pengemudi motor berpelat nomor Z 4493 BM, Edi Kusnaedi dan anaknya Sihabudin, warga Balongan Kabupaten Indramayu, tewas di tempat. Sedangkan istrinya, Tati Nurhayati mengalami luka ringan. Sementara sopir mikro bus nopol G 1613 FR, sesaat setelah kejadian melarikan diri. Dua kasus kecelakaan di dua tempat tersebut kini ditangani Unit Laka Lantas Polres Indramayu. Kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Senin (5/8). Seorang nenek bernama Tarina (71), tewas setelah dihantam sebuah motor dan tergilas mobil pemudik. Peristiwa itu bermula saat korban yang hendak menyeberang jalan usai beraktivitas di sawah, disambar oleh dua kendaraan pemudik yang tengah melaju kencang. Meski sang nenek sudah didampingi petugas saat menyeberang jalan, namun sepertinya masih terdapat kendaraan pemudik yang tidak mengindahkan isyarat bendera yang diberikan oleh petugas kepolisian untuk memperlambat kecepatan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut. Kontan tubuh korban yang sudah lanjut usia itu pun tak dapat menghindari sambaran kecepatan sepeda motor bernopol B 6204 GAY yang tengah melaju kencang. Tubuh korban kemudian tergilas oleh sebuah mobil Suzuki APV berwarna hitam dengan nomor polisi B 190 BI. “Korban ketika itu usai memetik sayuran di sawah. Namun saat hendak pulang ke rumah dengan menyeberang jalan ia terlibat kecelakaan,” kata Ali, salah seorang warga di lokasi kejadian. Petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian, kemudian mengevakuasi jasad korban dan mengamankan dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yang memakan korban jiwa itu. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kasat Lantas AKP Andryanto mengimbau agar pemudik lebih berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. “Kewaspadaan para pemudik dan warga di sekitar jalur mudik sangat diperlukan untuk keselamatan dan kenyamanan bersama,” imbaunya. (kom/cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: