Pemulangan Jamaah Umrah Difasilitasi Pemerintah Arab Saudi

Pemulangan Jamaah Umrah Difasilitasi Pemerintah Arab Saudi

JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi rencananya akan memfasilitasi pemulangan sekitar 700.000 jemaah umrah dari berbagai negara yang terjebak akibat aturan pembatasan selama pandemi Covid-19.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh Benten mengatakan, bahwa ribuan jamaah umrah tersebut kini berada di Makkah dan Madinah sejak pandemi virus corona pada awal 2020.

“Ada lebih dari 600.000 jemaah umrah di Makkah dan lebih dari 100.000 jemaah di Madinah saat pandemi yang mengarah pada penutupan Dua Masjid Suci,” kata Benten, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (6/2).

Sementara itu, terkait musim haji 2021, kata Benten, Kementerian Haji tengah bekerja sama dengan pihak terkait, untuk menyusun rencana implementasi berdasarkan pengalaman pada tahun lalu.

“Studi yang dilakukan oleh kementerian, bekerja sama dengan otoritas terkait, selama musim haji yang luar biasa, memberikan kami kesempatan besar untuk mendapatkan analisis akurat dari fase Haji dan Umrah serta peran masing-masing lembaga yang membantu kami mengatur dan mengelola berbagai hal,” terangnya.

Benten menambahkan, sistem yang sudah diterapkan mampu menghindari berkumpulnya jemaah sebagaimana lazim terjadi pada musim haji di tahun-tahun sebelumnya.

“Akan ada standar khusus dalam pelayanan kepada jemaah di Makkah dan Madinah, bukan hanya untuk umrah tapi juga haji,” ujarnya.

Dapat disampaikan, bahwa Pemerintah Arab Saudi melarang masuk sementara warga negara asing (WNA) dari 20 negara, termasuk Indonesia.

Larangan tersebut bukan hanya berlaku bagi warga 20 negara tersebut. Namun, juga untuk warga yang transit di salah satu dari 20 negara tersebut dalam 14 hari sebelum ke Saudi.

Kebijakan Arab Saudi ini diambil di tengah lonjakan kasus Covid-19 varian baru yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil.

Kendati keluarnya kebijakan pelarangan itu, Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah, Endang Jumali memastikan, pemulangan jamaah umrah Indonesia sesuai jadwal seiring Arab Saudi yang menutup akses kedatangan warga negara dari luar negeri.

“Jadwal kepulangan jamaah umrah masih tetap berjalan, sesuai jadwal. Kalau untuk ke luar dari Saudi, tidak ada masalah,” kata Endang dalam pernyataannya.

Saudi sempat membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi untuk warga negara di luar kerajaan pada 1 November 2020. Hingga 2 Februari 2021, total kedatangan jamaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi mencapai 2.603 orang.

“Saat ini sebanyak 670 jamaah Indonesia masih berada di Arab Saudi. Mereka sedang menjalankan ibadah umrah dan menunggu jadwal kepulangannya,” pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: