Rapor Demokrasi Indonesia Anjlok, Masuk Kategori Cacat

Rapor Demokrasi Indonesia Anjlok, Masuk Kategori Cacat

JAKARTA – The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis sebuah laporan mengenai Indeks Demokrasi 2020. Laporan tersebut menunjukkan, bahwa secara global indeks demokrasi dunia menurun dibandingkan tahun lalu. Hal itu imbas dari pandemi Covid-19 yang memberikan dampak kepada demokrasi dan kebebasan di dunia.

Dalam laporan itu, Norwegia mendapat skor tertinggi yakni 9,81 dan membuatnya menjadi negara dengan indeks demokrasi tertinggi di dunia. Pada posisi kedua, ada Islandia dengan skor 9.37, disusul Swedia dengan skor 9.26, Selandia Baru dengan skor 9.25, dan Kanada dengan skor 9.24.

“Adapun negara dengan indeks demokrasi paling rendah adalah Korea Utara, dengan skor 1.08,” kata laporan EIU, seperti dikutip dari DW Indonesia, Selasa (9/2/2021).

Menurut catat EIU, Rata-rata skor indeks demokrasi dunia tahun ini tercatat 5.37, menurun dari yang sebelumnya 5.44. Angka ini pun tercatat sebagai rata-rata skor terendah sejak EIU merilis laporan tahunannya pada 2006 silam.

Berdasarkan skor yang diraih, EIU akan mengklasifikasikan negara-negara ke dalam empat kategori rezim, yaitu demokrasi penuh, demokrasi cacat, rezim hibrida, dan rezim otoriter.

“Pandemi menegaskan, bahwa banyak penguasa menjadi terbiasa mengecualikan publik dari diskusi tentang masalah-masalah mendesak saat ini, dan menunjukkan elit pemerintah, bukan partisipasi populer, telah menjadi norma,” kata Joen Hoey penulis laporan EIU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: