DPRD Tebar Bantuan Korban Banjir

DPRD Tebar Bantuan Korban Banjir

CIREBON - Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon memberi dampak luar biasa. Khususnya di Wilayah Timur Cirebon (WTC), yang setiap tahun diterjang banjir. Simpati para anggota DPRD muncul. Menyalurkan bantuan sembako.

Salah satunya, Anggota DPRD Fraksi PKB, H Tanung Hidayat. Ia turun langsung, ke lokasi. Memberikan bantuan bahan pokok kepada masyarakat terdampak. Bantuan pokok yang disalurkan meliputi beras, mi instan dan makanan ringan. Sebagai bentuk kepeduliannya pada sesama.

\"Pertama, kami merasa prihatin. Warga Mekarsari dan Gunungsari Kecamatan Waled, tertimpa bencana banjir. Pasti sangat berat, karena sudah rutin mengalaminya,\" ujar Tanung yang kini menduduki Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon itu.

Bantuan bahan pokok yang diberikan, kata Tanung diharapkan meringankan beban korban banjir. Terutama yang mengungsi lantaran tempat tinggalnya terendam banjir. \"Bantuan ini, tidaklah seberapa. Mudah-mudahan bermanfaat,\" kata Tanung.

Ia pun meminta janganlah melihat nilai dan bentuk bantuan yang diberikan. Tetapi lihatlah bentuk dan kepedulian terhadap masyarakat. Makanya, politisi sekaligus pengusaha itu pun mengajak wakil rakyat dimanapun, agar memperhatikan musibah di Kabupaten Cirebon. Jangan terbatasi oleh perbedaan pilihan politik maupun daerah pemilihan (Dapil).

“Sisi kemanusiaannya yang harus dimunculkan. Jangan mempersempit langkah, karena dapil dan beda pilihan politik. Semoga banjir segera surut dan aktivitas normal kembali,\" tuturnya.

Sementara itu, Staf Kecamatan Waled, Toto Maulana menjelaskan korban banjir, sangat berterima kasih atas bantuan yang disalurkan. Lebih dari itu, solusinya pun diharapkan bisa diperhatikan. Khususnya, untuk Desa Mekarsari, Gunungsari dan Karangsari. \"Karena disini kan langganan. Jadi harap diperhatikan juga penyelesaiannya,\" kata Toto.

Sebagai informasi, banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Waled Kamis malam (18/2) dengan ketinggian berpariatif. Paling tinggi sampai sedada orang dewasa.

Akibatnya, aktivitas masyarakat lumpuh total. Beberapa rumah terendam, serta kerugian materiil yang tidak sedikit. Di Desa Gunungsari, rumah yang terdampak banjir, mencapai 700 rumah. Terdiri dari 1.090 KK. Dengan Jumlah jiwanya mencapai 2.520 jiwa. (sam/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: