Dorong SKPD Genjot PAD

Dorong SKPD Genjot PAD

PENDAPATAN Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Cirebon masih rendah. Masih di angka Rp600 miliar lebih. Jauh dari postur APBD Kabupaten Cirebon. Perlu inovasi baru mendongkrak nilai PAD.

Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon pun ikut mendorong SKPD menggenjot PAD. Salah satu mitra kerja yang digenjot adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon. Harus ada inovasi yang dibangun.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Sholeh mengatakan, retribusi pasar yang dikelola Disdagin harus optimal. Terlebih, mengedepankan inovasi e- retribusi pasar.

 \"Harus ada target yang jelas oleh Disdagin di sembilan pasar yang dikelola dengan  menerapkan sistem tersebut,\" kata Mad Sholeh, kepada Radar, (24/2).

Menurutnya, dari hasil rapat kerja bersama Disdagin beberapa waktu lalu, menyebutkan pembayaran retribusi pasar tradisional milik pemerintah daerah tidak lagi secara manual. Sehingga, target dan capaian nya bisa terukur.

\"Dalam penggunaan sistem e-retribusi ini Disdagin bekerja sama dengan bank bjb dan Bank Indonesia. Bahkan, sudah ada tiga pasar di Kabupaten Cirebon yang menerapkan e-retribusi, seperti Pasar Palimanan, Pasar Batik, dan Pasar Ciledug,\" ungkapnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan catatan Disdagin hasil retribusi pasar untuk PAD selama tahun 2020 sebesar Rp1,5 miliar. Dan di tahun 2021, mereka menargetkan kenaikan yang signifikan. Yakni Rp2 miliar. \"Karena itu, kami akan terus meminta mitra kerja komisi II untuk meningkatkan sistem e-retribusi secara maksimal,\" paparnya.

Ia mengaku, memang ada beberapa kendala di lapangan dalam penerapaan e-retribusi. Kaitannya dengan jaringan. Karena pemanfaatannya menggunakan internet. Gangguan sinyal masih menjadi keluhan.

\"Untuk besaran nilai retribusi sendiri masih sesuai dengan Perda yang berlaku. Belum ada perubahan. Kalaupun ada, hanya mekanisme pengumpulannya saja. Nilainya berbeda-beda. Untuk toko, los. Kan beda-beda. Ini retribusi harian,\" imbuhnya.

Karena itu, tambah politisi PKB itu, di tahun 2021 PAD Kabupaten Cirebon harus ada peningkatkan yang signifikan. Artinya, setiap inovasi harus memberikan efek yang luar biasa. Agar APBD kita kedepannya bisa mandiri. (sam/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: