STIKes Mahardika Wisuda Angkatan VI

STIKes Mahardika Wisuda Angkatan VI

KEJAKSAN – Sebanyak 94 sarjana mengikuti wisuda angkatan VI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika di Grage Multifunction, Grage Hotel Cirebon. Di waktu yang sama juga dilakukan angkat sumpah profesi Ners Angkatan IV 2009/2010. Wisuda tersebut dihadiri Ketua BKPP Wilayah III Drs H Ano Sutrisno MM mewakili gubernur Jawa Barat, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Ketua STIKes Mahardika drg Yono Supriyono MARS MHKes menaruh harapan, lulusan STIKes Mahardika memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing sehat di dunia kerja. Sekaligus dapat turut membangun dan mengembangkan ilmu teknologi, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.  “Sehingga dapat mempertahankan daya serap lulusan di lahan pekerjaan,” ujarnya, Sabtu (23/10). Harapan tersebut setidaknya terjawab, kata dia, dari bukti lulusan I sampai V sudah 99 persen bekerja di berbagai instansi. Mulai dari rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, dinas kesehatan, puskesmas dan instansi lainnya di wilayah lokal maupun internasional. Sudah tiga tahun terakhir juga STIKes Mahardika sudah diminta mengirimkan lulusan terbaiknya untuk bekerja di Jepang. Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pengembangan Ilmu Mahardika Drs H Hediyana Yusuf MM mengatakan, keberadaan STIKes Mahardika merupakan wujud yayasan turut aktif mencerdaskan bangsa. Khususnya dalam penyediaan tenaga kesehatan profesional. Karena itu harus diakui selama ini STIKes telah mengalami banyak kemajuan cukup berarti. “Semua ini merupakan hasil dari upaya peningkatan kualitas pendidikan yang telah dilakukan dan dirasakan oleh seluruh civitas akademika,” ungkapnya. Sedangkan Prof Dr Ir H Rokhmin Dahuri MS, mantan menteri kelautan dan perikanan di era kabinet Presiden Megawati dalam orasi ilmiahnya, mengulas tentang pembangunan berbasis Iptek dan SDM alam untuk mewujudkan Indonesia maju, adil-makmur, damai dan berdaulat. “Sudah 65 tahun kita merdeka, status Indonesia masih sebagai negara berkembang dengan angka pengangguran serta kemiskinan tinggi. Begitupun dengan indeks pembangunan manusianya yang masih rendah. Semua ini harus segera diakhiri,” ungkapnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: