Gatot Nurmantyo Diajak Kudeta AHY, Menolak Karena SBY

Gatot Nurmantyo Diajak Kudeta AHY, Menolak Karena SBY

JAKARTA - Manta Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku pernah diajak untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Ketum Partai Demokrat.

Menurut Gatot, permintaan itu datang sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

Pengakuan mengejutkan Gatot ini disampaikan dalam wawancara di Channel Youtube Bang Arief. Saat mendengar tawaran itu, Gatot langsung berpikiran bahwa tidak akan mudah menurunkan AHY.

Pemikiran itu pun dia sampaikan kepada pihak yang memberikan tawaran. Gatot pun teringat semasa bertugas di Istana. Dia mengaku segan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) presiden ke-6 yang merupakan ayahanda AHY.

Menurut Gatot, SBY salah satu orang yang berjasa dalam karirnya di militer.

\"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini loh, saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu,\" katanya.

\"Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana, \'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat\'. Karena saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan. \'Laksanakan tugas dengan profesional. Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja Selamat\'. Beliau tidak titip apa-apa, tidak pesan lainnya lagi,\" imbuhnya.

Dengan perasaan segan dan hormat terhadap SBY, Gatot pun akhirnya menolak tawaran untuk menurunkan AHY dari Ketum Demokrat.

\"Maksud saya begini, apakah iya saya dibesarkan oleh dua Presiden. Satu Pak Susilo Bambang Yudhoyono, satu lagi Pak Joko Widodo kan gitu. Terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?,\" sambungnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: