Nodong Pakai Air Soft Gun, Pelaku Diceburkan Massa ke Kali Berlumpur
CIREBON - Komeng berubah menjadi manusia lumpur. Ia diamuk masyarakat dan diceburkan ke kali yang penuh lumpur.
Seketika berubah. Hitam. Penuh lumpur. Dari ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya terlihat bola matanya yang menyala dan tangannya melambai memohon ampun.
Komeng pelaku kejahatan. Pelaku penodongan. Dibuang ke kali penuh lumpur tersebut sebenarnya adalah jalan keselamatan baginya. Agar terhindar dari amukan warga.
Agar nyawanya tertolong. Sebelum akhirnya polisi tiba dan membawanya ke dalam sel.
Data yang dihimpun Radar Cirebon, Komeng ini ternyata beraksi di wilayah sekitar Kecamatan Lemahabang. Dia kabur lalu terhenti di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Minggu (7/3) sekitar pukul 14.30 WIB. Nah, di Rawaurip itulah ia menjadi bulan-bulanan massa.
Ceritanya, sebelum berakhir di Rawaurip, ia menodong sepasang kekasih di wilayah Kecamatan Lemahabang. Komeng mengancam korban menggunakan air soft gun.
Itu membuat korban ketakutan. Ia kemudian merampas telepon seluler (ponsel) dan uang. Tapi saat kabur, rupanya korban meminta bantuan teman-temannya untuk ikut mengejar pria asal Kecamatan Pangenan tersebut.
Ternyata Komeng lari ke arah Rawaurip. Setibanya di Desa Rawaurip, pelaku mengalami kecelakaan dengan pengendara lainnya.
“Awal ketangkap sih karena pelaku kecelakaan. Adu bagong dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Pas ditolong oleh tukang parkir, pelaku malah melawan. Dari belakang, korban tiba-tiba teriak jambret, jambret, jambret. Tukang parkir langsung mengamankan pelaku,” kata Jaenudin, kadus (kepala dusun) setempat.
Sadar dikepung warga, Komeng mencoba mencari air soft gun yang ada di dalam tasnya. Namun, korban yang tahu bahwa di dalam tas itu ada air soft gun, langsung mengamankannya.
Sehingga pelaku gelagapan. Komeng kemudian dihajar masyarakat. Warga terus berdatangan. Lokasi menjadi ramai.
Tukang parkir yang kasihan dengan kondisi pelaku, langsung menceburkan Komeng ke kali yang penuh lumpur. Seketika tubuh Komeng berubah warna. Hitam. Penuh lumpur.
“Saya ke situ sudah ramai. Pelaku sudah mandi lumpur. Saya langsung hubungi anggota Polsek Pangenan karena masyarakat semakin ramai. Tidak lama kemudian anggota datang dan membawa pelaku beserta tas yang berisi air soft gun, uang, ponsel, dan kunci motor. Pelaku sekarang sudah diamankan di Polsek Pangenan. Korban orang Susukanlebak, namanya saya tidak tahu,” kata Jaenudin.
Senada dikatakan oleh Kaur Umum (Mandor) Desa Rawaurip, Supri. Menurutnya, pelaku saat itu dibawa ke Polsek Pangenan. Korban yang sempat datang ke balai desa juga diarahkan ke Polsek Pangenan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: