Pelakor, yang Sebenarnya Salah Wanita atau Lelakinya?

Pelakor, yang Sebenarnya Salah Wanita atau Lelakinya?

Isu pelakor (perebut laki orang) memang bukanlah suatu isu aktual lagi dan kiranya sudah mulai terjadi di masa lampau. Namun yang saya ingin soroti adalah isu tersebut menjadi aktual di masa kini.

DI mana keterlibatan peran sosial media dan didukung oleh tingginya konsumsi masyarakat akan media sosial turut menggiring dan akhirnya membentuk persepsi masyafakat. Terutama dalam memandang fenomena tersebut dengan menitik beratkan segala permasalahan pada sang pelakor.

Selanjutnya bagaimana jika yang terjadi adalah terduga pelakor tersebut adalah seorang publik figur yang yang memiliki image baik dan agamis? Seperti isu yang sedang berkembang saat ini?

Yang menarik adalah ketika dengan sendirinya persepsi akan pihak yang paling disalahkan adalah pihak perempuan. Yang dalam banyak isu menjadi lebih menarik bagi konsumsi publik ketika pihak perempuan itulah yang berperan menjadi pelakor.

Apalagi isu saat ini perempuan tersebut adalah seorang publik figur yang mumpuni dalam karyanya yang bernuansa agamis. Kemudian dengan berbagai cara tersebar beritanya yang makin tersebar cepat dengan bantuan media sosial.

Kalau kita mau sedikit melihat kilas balik beberapa isu terakhir dapat diawali dari isu viral video seorang perempuan di mana ia sebagai pengunggah vidio tersebut menghambur hamburkan uang kepada teman dekatnya yang ternyata adalah “pelakor” tersebut diiringi dengan kata-kata kasar, tanpa ada keterlibatan sang suami di dalam video tersebut dan akhirnya dihujani oleh komentar yang tidah kalah kasarnya oleh para netizen yang didominasi oleh perempuan.

Selanjutnya video yang juga diunggah oleh seorang perempuan di mana ia mendorong seorang perempuan lain yang disebutnya pelakor. Kemudian video yang diunggah itupun berujung sama dengan dihujani komentar negatif yang juga berasal dari perempuan.

Sementara pada kasus terbaru ini setali tiga uang, diviralkan oleh  kerabat dari “korban” pelakor itu sendiri yang berjenis kelamin sama yaitu perempuan, dan komentari dengan pedas pula oleh banyak perempuan, dan tentunya dengan korban seorang perempuan juga.

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: