Jeritan Penghuni Selter Alun-Alun Kejaksan, Seharian Tak Ada Pembeli

Jeritan Penghuni Selter Alun-Alun Kejaksan, Seharian Tak Ada Pembeli

CIREBON - Pembangunan selter Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon untuk menertibkan para pedagang kaki lima, ternyata tidak membuat nasib para penghuninya menjadi lebih baik.

Satu persatu pemilik lapak memilih tidak berdagang karena minimnya pembeli, diantara mereka memilih kembali berjualan di pinggir jalan meski lokasinya tidak lagi di alun-alun.

Ditambah proyek revitalisasi Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon, penderitaan para penghuni selter kian bertambah.

\"Dulu dalam sehari bisa mengantongi Rp800 ribu hingga Rp1 juta,\" ujar Uni pemilik warung makan, Selasa (9/3/2021).

Baca juga:

Pelempar Sampah ke Mulut Kuda Nil Ternyata Lansia Asal Cicalengka, Menyesal dan Minta Maaf

Video Warga Mengamuk Bawa Pedang, Belasan Polisi Dikerahkan: Ora Iso, Ora Wedi

Keberadaan proyek alun-alun tersebut, berimbas kepada pendapatan pedagang yang ada di selter, terutama yang berada di barisan tengah.

\"Dua tahun sebelum proyek ini berjalan, kami masih bisa meraup untung, apalagi kalau malam minggu,\" tambah Uni.

Menurut Uni, keberadaan selter sebelum adanya proyek revitalisasi sangat ramai, para pedagang dibuat sibuk melayani pelanggan.

\"Sebelum ditutup seng proyek, dulu kan ada lesehan, jadi pembeli merasa nyaman makan sambil duduk-duduk,\" papar Uni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: