IBL 2021 Seru, Hati-hati dengan Underdog!
JAKARTA - IBL 2021 sudah berlangsung 10 Maret lalu. Sudah 17 pertandingan digelar dengan laga pembuka antara NSH Mountain Gold Timika melawan Indonesia Patriots yang berakhir dengan kemenangan Indonesia Patriots 55-44.
Bali United Basketball yang notabene klub basket baru di IBL, berhasil meraih kemenangan pada laga melawan Satya Wacana Saints Salatiga dengan skor meyakinkan 83-68. Pada laga pertamanya di IBL 2021, Bali United Basketball meraih hasil kurang memuaskan setelah kalah dari Bima Perkasa Jogja 53-61. Tetapi, klub asuhan Aleksandar Stefanovski ini berhasil bangkit di laga keduanya dengan menaklukkan Pasific Caesar Surabaya 75-47. Klub basket kebanggaan warga Bali ini merupakan klub basket pria profesional pertama di Pulau Dewata. Pada debutnya di IBL 2021 saat ini Bali United Basketball memuncaki klasemen Divisi merah dengan 2 kemenangan dan 1 kekalahan.
Menurut pemain veteran, Ponsianus Nyoman Indrawan, Bali United Basketball adalah tim underdog yang harus di waspadai di Divisi Merah kompetisi IBL 2021. Meskipun saat ini mereka memimpin klasemen, mereka harus tetap waspada mengingat di Divisi Merah ada tim kuat yakni Pelita Jaya Basketball yang belum bermain dan Bima Perkasa Jogja yang mengalahkannya pada pertemuan pertama.
\"Kami underdog untuk ke play-off sebagai tim baru. Namun kami akan berusaha keras untuk memperbaiki penampilan untuk mendaptkan kemenangan pada laga-laga berikutnya. Kami akan berusaha ambil kemenangan dari Louvre Dewa United, juga membalas kekalahan dari Bima Perkasa pada pertemuan kedua nanti,\" kata Koming, sapaan Ponsianus Nyoman Indrawan, seusai Bali United mengalahkan Satya Wacana Saints Salatiga 83-68 di Robinson Resort, Cisarua (14/3).
Saat ini, Bali United masih perlu berbenah untuk mencapai level yang diharapkan. Menurut Koming, kekurangan paling mendasar dair Bali United yakni soal chemistry. Mengingat tim ini dibangun dari separuh penggawa muda dan sisanya pemain berpengalaman dari sejumlah klub lain dalam waktu tak terlalu lama. \"Sebagai senior, saya akan mencoba membantu para pemain muda untuk berkembang,” ujar Koming.
Selain soal chemistry, koming menambahkan pelatih Bali United, Aleksandar Stefanovski masih buta dengan kekuatan peserta IBL ini. Pelatih asal Makedonia Utara ini selalu meminta masukan pemain senior seperti Koming perihal kelemahan dan kekuatan lawan yang akan mereka hadapi.
\"Kami terus belajar memperbaiki dan saya yakin kami bisa berkembang lebih baik lagi pada pertandingan-pertandingan selanjutnya,\" pungkas Koming. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: