Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan Perlu Ditingkatkan

Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan Perlu Ditingkatkan

SENTUHAN rehab perbaikan gedung sekolah di Kabupaten Cirebon masih minim. Misalnya, di SMPN 1 Jambang. Ruang kelasnya rusak. Pun gedung sekolah, kalah bagus dengan SDN. Minimnya perawatan itu juga dipengaruhi kondisi covid-19. Alhasil, gedung sekolah tak terawat dengan baik. Apalagi, sudah setahun tidak ada aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Kondisi itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE, usai menggelar reses kedua. Menurutnya, banyak aspirasi, terkait rehab dan penyediaan sarana prasarana sekolah.

“Di SMPN 1 Jamblang, ruang kelasnya rusak. Nggak manusiawi. Gedungnya jelek. Bagusan gedung SDN,” kata pria yang akrab disapa Rudi, kepada Radar, kemarin.

Rupanya, lanjut Politisi PDI Perjuangan, tidak terawatnya bangunan sekolah bukan karena pandemi Covid-19. Tapi, juga karena tidak ada sentuhan dari dinas terkait. Kondisi itu, sudah lama terjadi. Belum ada perbaikan.

Menurutnya, pihak sekolah tidak mampu, mengeluarkan biaya sendiri, ketika sifatnya untuk penyediaan gedung kelas baru.

“Untuk pembangunan kelas baru, nilai anggarannya besar. Pihak sekolah tidak mampu menganggarkan. Kalaupun menganggarkan, sifatnya hanya untuk perawatan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ketersediaan WC pun masih minim. Padahal, kapasitas siswa mencapai 700 siswa. Tapi, hanya ada 5 WC. “Itupun kondisinya kumuh sekali. Tidak layak. Mereka meminta ada perhatian pemerintah,” ucapnya.

Begitupun dengan kondisi puskesmas dan kecamatan. Di Ciwaringin misalnya, ada usulan rehab gedung kecamatan serta sarana penunjang puskesmas. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu mengaku, sudah melihat langsung kondisinya. Memang cukup memprihatinkan.

Makanya, aspirasi tersebut, akan diupayakan agar bisa dieksekusi tahun ini. Selain itu, kondisi infrastruktur jalan pun banyak mengalami kerusakan. Mengingat masih sering turun hujan. Ditambah, ditahun 2020 kemarin, minim perbaikan jalan. Masyarakat di desa, membutuhkan adanya perbaikan.

“Banyak juga yang meminta adanya ketersediaan lampu PJU, rutilahu, permasalaham KIS, permasalahan PKH. Di Kecamatan Depok juga ada keluhan terkait kinerja TKSK, dimana kualitas dan kuantitas bantuan sembako menjadi sorotan,” tuturnya.

Semua itu, masih berkutat pada pelayanan dasar. “Makanya, akan kita prioritaskan. Untuk yang lainnya menunggu prioritas itu selesai,” pungkasnya. (sam/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: