Dulu Kritik Keras, Said Didu Ikut Vaksin Juga, Komentar Ferdinand Menohok

Dulu Kritik Keras, Said Didu Ikut Vaksin Juga, Komentar Ferdinand Menohok

JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu salah satu pengkritik vaksinasi. Namun kini, dia menjalani vaksinasi covid-19 juga.

Hal itu diketahui dari akun twitternya. Didu mengunggah foto dirinya sedang jalani suntik vaksin. “Alhamdulillah vaksinasi I” begitu tulis dia yang dilihat pada Kamis (18/3).

Foto itu, jadi bahan komentar. Sebab, Didu sempat mengkritik langkah Pemerintah membeli vaksin Sinovac dari Cina tersebut.

Didu melontarkan kritik ke pemerintah pada Agustus 2020 lalu terkait kerjasama pemerintah dengan perusahaan Sinovac. Setidaknya dia melontarkan 3 pertanyaan dibalik kerjasama pemerintah tersebut. Dia menilai, vaksin baru diuji coba dan belum tentu sukses.

“Ada 3 pertanyaan dibalik kerjasama ini: 1) vaksin baru diujicoba (blm tentu sukses) tapi sudah dibeli – bagaimana kalau gaga?” cuit Didu di twitter kala itu.

Baca juga:

Sungguh Terlalu, Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Beraksi Pakai Ember Bekas, Deden akan Dibelikan Drum Baru oleh Eks Drumer Dream Theater

Selanjutnya, dia menilai akan terjadi monopoli pasar Indonesia oleh vaksin China. Bagaimana nasib produk dalam negeri,” ujarnya. Karena dibeli oleh negara, bagaimana prosesnya?,” imbuhnya melalui Twitter pribadinya. @msaid_didu.

Said Didu kemudian dibully. Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyindir Said Didu yang awalnya mengkritik, tetapi kini jalani vaksinasi. “Selamat bang, semoga sehat selalu setelah divaksin,” tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya.

Ferdinand menilai, Didu layak dibuat patung vaksinasi di ruang publik.

“Sebagai orang yang pada awalnya berkomentar miring bahkan menolak atau meragukan vaksin Sinovac dari Cina, abang layak dijadikan contoh dan dibuatkan patung vaksinasinya diruang publik menjadi contoh panutan supaya semua warga mau divaksin,” sindir Ferdinand. (dal/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: