1,25 Juta Pengangguran Ikut Dalam Program Padat Karya Tunai
SEBANYAK 1,25 juta pengangguran bakal diikutsertakan dalam program Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian PUPR di tahun 2021. Program PKT tersebut tersebar pada tiga Direktorat, yaitu Sumber Daya Air (SDA), Bima Marga dan Cipta Karya, plus juga pada lingkup Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), untuk pekerjaan perawatan jalan tol di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Menteri PUPR, Endra S Atmawidjaya, Jumat (19/3).
“Jadi total anggaran PKT 2021 yang sudah kita laporkan kepada DPR yaitu Rp23,24 triliun dari yang semula Rp12,18 triliun. Awalnya 16 kegiatan, sekarang menjadi 20 kelompok kegiatan. Jadi ada tambahan kegiatan dari paket-paket kontraktual yang di kerjakan dengan pola padat karya, yaitu SDA, Bina Marga dan Cipta Karya, ditambah satu dari kegiatan OP jalan tol oleh BUJT. Perkiraan serapan tenaga kerjanya naik dari 700 ribu orang menjadi 1,25 juta tenaga kerja,” jelas Endra.
Sebagaimana diketahui, Kementerian PUPR memperoleh pagu anggaran tahun 2021 sebesar Rp149,81 triliun. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan nomor S-30/MK.02/2021 dilakukan refocussing menjadi Rp131,82 triliun. Namun demikian selanjutnya terdapat penambahan anggaran dari percepatan penarikan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp3,08 triliun, sehingga pagu DIPA Kementerian PUPR ditambah kembali menjadi Rp 134,89 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR mengatakan, refocusing program TA 2021 salah satunya digunakan untuk program PKT, yakni dari semula Rp 12,18 triliun menjadi Rp 23,24 triliun.
Adapun pelaksanaan kegiatan padat karya TA 2021 meliputi bidang SDA sebesar Rp7,15 triliun dengan target menyerap 386.159 tenaga kerja, bidang jalan dan jembatan senilai Rp6,69 triliun dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 273.603 orang, bidang permukiman disalurkan melalui 6 kegiatan senilai Rp5,29 triliun akan menyerap 194.471 tenaga kerja, dan bidang perumahan senilai Rp4,11 triliun dengan target menyerap 378.460 tenaga kerja.
Basuki mengatakan, pihaknya juga mengusulkan perluasan program Padat Karya senilai Rp2,50 triliun yang diantaranya digunakan untuk perbaikan tanggul, normalisasi dan pemeliharaan sungai; revitalisasi drainase, perbaikan lereng dan jembatan, bronjong, dan perkerasan bahu, program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) atau SPAM perdesaan dan sanitasi perdesaan, serta pembangunan rumah khusus dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). (fin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: