Setu Sedong Siap Dikembangkan, Pemdes Butuh Investor

Setu Sedong Siap Dikembangkan, Pemdes Butuh Investor

CIREBON– Siapa yang tak kenal Setu Sedong? waduk buatan Kolonial Belanda ini sudah ada sejak 1918 dan mulai terisi air pada tahun 1921. Tujuan Belanda membangun waduk yang terletak di Desa Sedong Lor dan Karangwuni Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon ini, awalnya sebagai sumber pengairan untuk perkebunan tebu Pabrik Gula Sindanglaut.

Namun, seiring perjalanan waktu, waduk yang berada di ketinggian kurang lebih 300 mdpl, menjadi waduk multifungsi. Sebab, dengan berkurangnya lahan tebu, sumber air dari Setu Sedong dimanfaatkan untuk mengairi tanaman padi untuk para petani yang berada di sekitarnya.

Selain itu, Setu Sedong juga mempunyai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Ciremai. Sehingga, menjadi daya tarik sendiri dan bisa dijadikan salah satu objek wisata unggulan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Sejak menjabat sebagai Kuwu Sedong Lor, Supyan Suri punya hasrat yang besar terhadap pengembangan wisata Setu Sedong. Mengingat, dari 65 hektar luas setu, 45 hektarnya berada di wilayah Sedong Lor.

“Sebagian luas Setu Sedong masuk wilayah Sedong Lor. Maka, kami ingin potensi ini bisa digarap maksimal untuk kesejahteraan masyarakat dan bisa jadi sumber PAD,” katanya kepada tim Asal Gowes Radar Cirebon Group, Sabtu (27/3).

Potensi yang bisa digarap dan akan dirintis, lanjut dia, antara lain wisata air dan wisata alam. Wisata air rencananya akan dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga, seperti menyediakan sepeda air atau perahu mini, restoran dan areal pemancingan.

“Seperti sepeda air memang sebelumnya pernah ada, yakni bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. Namun, karena tidak terkelola dengan baik, akhirnya terbengkalai,” imbuhnya.

Begitu juga dengan pemancingan, Supyan menuturkan, saban hari ada saja orang dari berbagai penjuru datang ke Setu Sedong untuk mancing. Tapi, karena belum dikelola dengan manajemen yang baik dan professional, sehingga potensi yang ada ini tidak tergarap dengan baik.

“Kedepan ingin kita buat secara professional,” tuturnya.

Kendati sudah ada potensinya, wisata air ini mempunyai kendala yang cukup besar apabila memasuki musim kemarau. “Air di Setu Sedong mengering, karena sifatnya tadah hujan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya tengah berfikir keras agar potensi wisata di Setu Sedong ini tidak mengenal musim. “Makanya, kita ingin coba padupadankan dengan potensi yang lain, yakni potensi alam,” terangnya.

Sebagai pemerintah desa, dia sangat mengharapkan adanya partisipasi publik agar hasrat untuk menjadikan Setu Sedong sebagai lokasi wisata favorit Kabupaten Cirebon bisa terrealisasi.

“Kami sangat welcome terhadap investor agar mau bekerjasama dengan kami. Sebab, jika mengandalkan dari desa, akan membutuhkan waktu lama dan anggaran yang besar,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: