Korban Kecelakaan di Perbatasan Palimanan-Arjawinangun, Motornya Hilang

Korban Kecelakaan di Perbatasan Palimanan-Arjawinangun, Motornya Hilang

CIREBON - Malang yang dialami Solek Hermanto (28). Sudah mengalami kecelakaan, ia pun harus kehilangan sepeda motor Honda CB150R nopol E 3849 HQ.

Sampai kemarin keluarga korban masih mencari keberadaan motor yang sebelumnya mengalami kecelakaan di Jalan Pantura Palimanan itu. Tepatnya di perbatasan Palimanan-Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu pagi lalu (27/3).

Awalnya Solek pulang dari jualan nasi goreng di Susukan sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Ia mengendari motor Honda CB150R tujuan pulang ke rumahnya di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

Setibanya di lokasi kejadian, korban mengantuk. Sehingga oleng ke kanan jalan dan menabrak median jalan.

Akibatnya, korban pun jatuh dan mengalami luka-luka. Korban yang setengah sadar, samar-samar melihat ada orang yang menolong dan dibonceng ke motor Honda Supra X dengan nopol 6907 KC. Solek diantar ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.

“Katanya ditolong oleh 3 orang. Dua orang bantu dan satunya lagi mengamankan motor. Saat dalam kondisi setengah sadar, dalam perjalan ke RSUD Arjawinangun Solek dikasih tahu oleh yang nolong. Katanya motor Solek dititipkan ke bengkel yang ada warungnya,” kata Warta (28), kakar ipar Solek.

Di rumah sakit, setelah sadar, Solek menghubungi orang tuanya. Keluarga pun bergegas ke rumah sakit.

Setelah korban dirawat, keluarga bermaksud ke lokasi kejadian untuk mencari motor. Namun siapa sangka, di lokasi kejadian ternyata tidak ada warung atau bengkel yang menyimpan motor itu.

Bahkan untuk memastikan itu, Warta dengan teman-temannya dan keluarga ke lokasi kejadian untuk menyisir setiap warung. Sayang, jawaban mereka tetap sama.

“Setiap warung dan bengkel yang ditanyain, jawaban mereka sama semua, gak ada yang tahu. Saya sampai dua kali keliling dan bertanya. Tapi jawaban mereka tetap gak ada kecelakaan. Saya juga bingung, motor Solek ini ke mana. Apakah dibawa karena modus kejahatan atau gimana ya,” tuturnya.

Untuk mencari petunjuk lainnya, keluarga korban pun mendatangi RSUD Arjawinangun guna melihat identitas orang yang membawa Solek ke IGD. Tertulis dalam data rumah sakit, yang membawa Solek adalah Angga seorang tukang ojek asal Bulak, Kecamatan Arjawinangun. Di situ juga tertulis nomor ponsel Angga.

Keluarga korban pun mencoba menghubungi nomor tersebut. Namun, sampai sekarang nomor tidak aktif. Upaya keluarga korban pun terus berlanjut.

Minggu siang (28/3) mereka pun mendatangi Balai Desa Bulak untuk menanyakan orang bernama Angga. Jawaban aparat desa, tidak mengetahuinya.

“Sudah ke Desa Bulak, katanya nama Angga tidak ada. Tukang ojek sekitar juga saya Tanya, jawabannya sama, tidak ada nama Angga. Saya mulai curiga kalau itu adalah modus kejahatan yang mengincar motor Solek saat dia jatuh,” ujar Warta saat ditemui Radar Cirebon di tempat kerjanya wilayah Plumbon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: