Anak Pulang ke Tegalgubug Cium Bau Tak Sedap, Ibunya Meninggal di Kamar Mandi, Sudah Beberapa Hari

Anak Pulang ke Tegalgubug Cium Bau Tak Sedap, Ibunya Meninggal di Kamar Mandi, Sudah Beberapa Hari

CIREBON – Suci (37) mencium bau tak sedap saat masuk ke rumah sang ibu di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Dia pun bergegas mencari sumber bau tersebut. Sampailah dia di kamar mandi dan menemukan jenazah sang ibu yang sudah terbujur kaku.

Diduga, ibundanya meninggal sudah beberapa hari yang lalu. Hal ini tidak diketahui keluarga karena mereka tidak tinggal satu rumah.

Suci tinggal di Kabupaten Indramayu. Awalnya dia menghubungi sang ibu, namun nomer teleponnya tak dapat dihubungi.

Akhirnya ia pulang ke Tegalgubug Lor dan menemukan jenazah sang ibu yang berada di dalam bak mandi rumah yang berada di Blok Karangmoncol itu.

Diduga, korban yang bernama Maesun itu diduga terpeleset saat hendak mandi. Menurut Kapolsek Arjawinangun, Kompol Nana Ruhiana, tubuh Maesun ditemukan di dalam bak mandi.

Diduga korban sudah meninggal dunia beberapa hari sebelumnya. “Kami dapat informasi pada Senin (5/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Kita pun langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengecek,” tutur kapolsek.

Diungkapkan dia, korban diduga meninggal dunia dua hari sebelumnya atau pada hari Sabtu. Tidak ada yang tahu karena korban tinggal sendiri di rumahnya.

Kondisi bak mandi tinggi sekitar 90 cm, lebar 60 meter. Menurut kapolsek, diduga korban terpeleset saat hendak mengambil air untuk mandi.

“Kami menduga korban ini terpeleset saat akan mengambil air untuk mandi. Saat ditemukan juga dalam keadaan tanpa busana. Hal itu menguatkan dugaan almarhumah terpeleset saat ambil air untuk mandi,” jelas kapolsek.

Anggota Polsek Arjawinangun dan Unit Indentifikasi Polresta Cirebon yang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk diperiksa lebih lanjut. “Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau penganiayaan,” ucap kapolsek saat dikonfirmasi Radar Cirebon.

Keluarga korban, lanjut kapolsek, tidak menghendaki dilakukan otopsi dan juga tidak menuntut secara hukum.  

“Keluarga sudah menerima kematian korban adalah takdir dan tidak mau diotopsi. Sehingga kita buat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi. Jenazah kemudian dibawa dan dikuburkan di pemakaman umum desa setempat,\" pungkasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: