Jamur Waton, Pasar Ikan Selo Pengantin

Jamur Waton, Pasar Ikan Selo Pengantin

Dengan adanya upgrading, nelayan bisa memperluas operasi hingga ke wilayah di atas 1A dan 1B yang relatif masih jarang nelayan lokal beroperasi. “Jadi memang masalah nelayan ini harus diurai. Tapi pasar ikan saya kira langkah maju,” tukas dia.

Hafid Saptandito, Community Development Manager Cirebon Power menuturkan, bahwa pasar ikan ini  merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi Cirebon Power, bekerjasama dengan Forum Nelayan dan instansi terkait lainnya.

Pasar ikan ini akan dikelola secara profesional, sehingga membuat nyaman para pengunjung. Upaya tersebut ujar Hafid, akan dimulai dengan diselenggarakannya sejumlah pelatihan untuk para pedagang.

\"Ada pelatihan tentang higienitas dan standar kebersihan, serta pelatihan penunjang lainnya,\" kata Hafid.

Selain itu, ia juga berharap pasar ikan ini, nantinya bisa berkembang menjadi Tempat Pelelangan Ikan. Sehingga nantinya memiiki cakupan yang lebih besar lagi.

Ia pun berencana, limbah dari pasar ikan ini akan dimanfaatkan untuk dijadikan biogas. Sehingga, selain pasarnya bisa membantu perekonomian masyarakat, lingkungannya juga tetap diperhatikan.  \"Limbahnya, akan dimanfaatkan untuk portable biogas,\" kata Hafid.

Sekadar informasi, TPI Bandengan dibangun tahun 2004. Dibangun di atas lahan tukar guling, karena nelayan mengeluh lokasinya terlalu jauh untuk bongkar muatan dan lelang ikan.

Tahun 2014, TPI ini kembali dibangun. Tetapi, bangunan TPI yang representatif saja rupanya tetap tidak cukup. Nelayan tetap sulit lelang karena terbentur dengan tengkulak.

Melihat kondisi itu, FAN Kecamatan Mundu kemudian mengajukan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon agar TPI dapat dimanfaatkan. Tetapi tidak dalam bentuk pelelangan ikan.

Kemudian, diputuskanlah untuk membuat pasar ikan. Terinspirasi TPI di Desa Karangreja, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Anak-anak muda dari dua desa itu bergerak dan menyatukan pemikiran. Tujuannya, agar ada aktivitas ekonomi di situ.

Kemudian, mereka juga menggandeng Cirebon Power untuk melakukan revitalisasi. Sehingga jadilah Pasar Ikan Selo Pengantin. Kehadirannya pun disambut baik oleh para istri nelayan yang jumlahnya sekitar 28 orang di kawasan itu.

Mereka bergabung menjadi pedagang di pasar ikan, banyak juga yang tadinya pedagang keliling lalu kini berjualan di area TPI tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: