Obok-obok Rutan dan Lapas, Geledah Kamar Tahanan, Temukan Selang hingga Ampelas

Obok-obok Rutan dan Lapas, Geledah Kamar Tahanan, Temukan Selang hingga Ampelas

CIREBON - Menjelang bulan suci Ramadan, kamar tahanan di Rutan Kelas I Cirebon dan Lapas Kelas I Cirebon digeledah Selasa malam (6/4). Setiap kamar tahanan digeledah secara menyeluruh oleh petugas Rutan Kelas I Cirebon, Polres Cirebon Kota, dan Badan Penanggulangan Narkoba (BNN) Cirebon.

Hasilnya, berbagai macam alat aneh ada di dalam kamar narapidana dan disita petugas. Di Rutan Kelas I Cirebon petugas menemukan puluhan sikat gigi, korek api gas, ampelas, alat pencukur jenggot, minyak wangi, balsem, gitar, selang, tali, gunting, paku, lem, piring, botol, dan berbagai jenis alat lainnya.

Namun, tidak ada barang yang mencurigakan seperti Narkoba ataupun barang lainnya. \"Hasilnya seperti yang kita lihat. Dari berbagai penggeledahan itu kita berhasil amankan seperti alat cukur, tali, korek, ikat pinggang, dan lainnya. Kalau narkoba sampai sekarang belum ditemukan,\" papar Karutan Kelas I Cirebon, Renhart Ginting.

Renhart Ginting menyampaikan, dalam razia kali ini, pihaknya sengaja menggandeng BNN Cirebon dan Polres Cirebon Kota (Ciko). Hal itu, sesuai dengan arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas I Cirebon.

\"Razia ini untuk mengantisipasi  terjadinya gangguan keamananan dan ketertiban di Rutan Kelas 1 Cirebon dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan,\" jelasnya.

Renhart Gintung mengaku, pihaknya selalu sinergi dengan BNN Cirebon dan Kepolisian, baik secara formal maupun informal.

\"Setiap hari kami melakukan koordinasi kepada kepolisian dan BNN. Dalam hal ini, kami pun bersinergi dengan baik,\" tandasnya.

Selain razia, petugas dari BNN juga melakukan tes urine kepada enam perwakilan wargabinaan dari masing-masing blok. Hasilnya, masing-masing narapidana yang di tes urine negatif. \"Perwakilan dari enam blok, enam orang narapidana kita tes urine. Hasilnya negatif,\" kata BNN Ketua Tim M Reza Saputra.

Di waktu yang sama. Lapas Kelas I Cirebon juga melakukan hal serupa. Melakukan penggeledahan terhadap kamar warga binaannya, dengan menggandeng Polres Cirebon Kota dan BNN Kota Cirebon. Sebanyak 688 orang warga binaan juga digeledah . Hasilnya, banyak barang aneh juga ditemukan.

Disampaikan oleh Kalapas Kelas I Cirebon Agus Irianto, Razia yang dilaksanakan di Lapas Kelas I Cirebon terkait dengan alat komunikasi dan barang-barang terlarang yang tidak diizinkan masuk dalam Lapas Kelas I Cirebon. Dalam rangka rangkaian  hari bakti pemasyarakatan ke-57 tahun 2021 dan salah satu upaya perintah dari Direktur Jendral Pemasyarakatan dalam pendeteksi dini pemberantasan Narkoba. Oleh karenanya, pihaknya menggandeng BNN kota cirebon dan Polres Kota Cirebon melakukan razia di enam blok di Lapas Kelas I Cirebon.

\"Dalam razia ini, barang-barang yang diamankan berupa pisau cater 4, Gunting kuku 5, paku, 4 tremos pemanas air, mejikom, dan dua ponsel. Selain itu, ada pistol mainan dan Senjata ralas panjang mainan. Pistol mainan ini bisa masuk dari berbagai kemungkinan,\" kata Kalapas Agus Irianto.

Katanya, barang tersebut masuk bisa melalui tiga kemungkinan. Pertama dari bahan makanan yang masuk ke dalam Lapas. Kedua, dari keluarga yang jenguk dan lolos dari pemeriksaan petugas, karena mainan. Menurutnya, setiap petugas, ada yang memperbolehkan mainan tersebut masuk, karena hanya mainan dan ada yang tidak, karena melanggar SOP. Ketiga, dari koperasi saat mengirimkan kebutuhan pokok yang masuk ke dalam Lapas.

\"Memang ada berbagai kemungkinan, karena petugas kami kurang teliti, hanya karena mainan. Tapi, kita akan perketat lagi,\" tegasnya.

Kata Agus, barang bukti yang berhasil diamankan akan segera dimusnahkan. Sementara warga binaan yang kedapatan barang tersebut, akan diberikan sanksi sesuai dengan tata tertib di Lapas Kelas I Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: