Empat Rumah Harus Direlokasi

CIREBON-Dapur dua rumah di Desa Cigobangwangi Kecamatan Pasaleman hanyut terbawa longsor. Mengingat rumah terbut berada di tebing Sungai Cisanggarung. Karena belum ada penanggulangan longsor sementara, warga sekitar secara swadaya melakukan penanggulangan sementara dengan membuatan kerucut bambu agar longsor tidak terlalu parah.

Ketua RW 07 Desa Cigobangwangi, Castim menyebutkan longsor terjadi dua kali pada akhir Maret 2021 lalu. “Pertama longsor hari Rabu (26/3) lalu longsor susulan lagi dua hari kemudian,” tuturnya.

Castim mengatakan longsor tersebut sudah sering kali terjadi sejak lama beberapa tahun yang lalu. “Sudah ada beberapa rumah yang hilang terbawa longsor, karena setiap tahun kalau sungai Cisanggarung meluap itu pasti terjadi longsor,” ujarnya.

Selain mengancam dua rumah, longsor juga memutus jalan perkampungan sehingga jalan tersebut tidak bisa dilintasi. “

Castim mengatakan karena belum ada penanganan dari pemerintah, sehingga warga sekitar dengan swadaya membuat kerucut bambu untuk mengatasi sementara longsoran. “Pemasangan kerucut bambu itu hasil musyawarah masyarakat. Swadaya kerja bakti gotong royong,”tuturnya.

Castim mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan langkah lambat dari instansi terkait sehingga menyebabkan dapur dua rumah warganya yang terbawa longsor.

“Dari pemerintah kurang tahu realisasi tetapi harapan kami ingin segera dilakukan, karena longsor ini sudah sering terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya, namun belum ada langkah penanggulangan,” ujarnya.

Castim mengatakan dua rumah yang dapurnya terbawa longsor harus segeta dilakukan relokasi. “Kemarin ketemu dari BBWS katanya harus diungsikan atau relokasi,” ujarnya.

Namun menurut Casmin, hingga kini pemerintah belum memberikan anggaran relokasi kepada dua rumah warga yang terancam longsor.

Menurut Casmin ada sekitar empat rumah yang harus di relokasi. “Kalau melihat kerawanan, di ujung ada dua rumah lagi tapi memang tidak terkena longsor,” ujarnya.(den)

Sumber: