Ketika Warga Desa Bungko Dikejutkan Paus Terdampar

Ketika Warga Desa Bungko Dikejutkan Paus Terdampar

Warga Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, dikejutkan tontonan baru. Seekor paus biru terdampar di laut setempat. Banyak dari mereka penasaran. Berdiri di atas bangkai dengan berat lebih dari 3 ton tersebut.

ADE GUSTIANA, Cirebon

VIDEO paus terdampar itu sempat viral di media sosial Sabtu-Minggu (10-11/4). Mamalia hitam yang bernapas dengan paru-paru itu ditemukan nelayan pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Siang hari beragam versi video beredar.

Banyak dari masyarakat setempat membagikan di grup-grup WhatssApp hingga Facebook. Termasuk video live report BPBD Kabupaten Cirebon. “Pada liat ikan paus yang terdampar di laut. Bisa Anda saksikan dari jarak dekat, pada naik di punggungnya,” ujar Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon Faozan, seperti dikutip dalam salah satu versi video yang beredar kemarin.

Masih dalam video itu, ada 6 orang yang berdiri di atas punggung paus dengan nama lain balaenoptera musculus itu. Beberapa dari mereka nampak menginjak-injak karena rasa penasaran. Di video itu juga terlihat ada 5 perahu nelayan di sekeliling paus tersebut.

Dalam unggahan lain warga juga nampak penasaran. Dalam percakapan pada salah satu video salah seorang dari mereka mengatakan kulit paus biru itu layaknya karet. Juga tebal. “Bokat kuh iwak urip (kirain tuh ikan hidup, red). Beli weruo mati (tahunya sudah mati, red). Dau mati, getihe masih ano (baru mati, darahnya masih ada, red),” kata orang itu.

Untuk pertama kalinya paus biru terdampar di perairan Desa Bungko Lor. Itu tentu bukan hal yang lazim. Mengingat laut Cirebon biasanya bukan rute migrasi mamalia air tersebut. Paus biru diyakini sebagai hewan terbesar di dunia yang pernah diketahui.Paus yang masuk dalam subordo paus tidak bergigi (paus berbalin) bisa mencapai panjang lebih dari 33 meter dan bobot tubuh tercatat sebesar 181 ton. Panjang tubuhnya setara 10 gajah dewasa yang berbaris memanjang.

Ada tiga subspesies paus biru. Yaitu Balaenoptera musculus musculus di Atlantik Utara dan Pasifik Utara, intermedia di Samudera Selatan, dan brevicauda (juga disebut paus biru kerdil) di Samudeera Hindia dan Samudera Pasifik Selatan. Indica yang hidup di Samudra Hindia mungkin merupakan subspesies lain.

Makanan pokok paus biru adalah sejenis udang. Yaitu krill. Dan memakan copepoda dalam jumlah kecil. Paus biru dewasa dapat memakan krill sebanyak 40 juta per hari. Paus Bungkuk yang terdampar di Desa Bungko Lor, menjadi perhatian tersendiri. Mengingat baru pertama kali terjadi.

Paus ini mencapai area pantai Cirebon diduga karena terpisah dari kawanannya. Seperti diketahui, paus kerap bermigrasi. Paus biru juga kerap migrasi saat musim dingin untuk mencari tempat yang lebih hangat. Tujuan migrasi ini adalah untuk bertahan hidup, berkembang biak, atau mencari makanan di tempat lain.

Namun belum diketahui secara pasti terkait rute migrasi ini. Nelayan menemukan ikan raksasa itu sekitar pukul 02.00 saat menjaring di perairan Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan. Dari pemukiman warga, lokasinya sekitar 1 mil atau 15 menit menggunakan kapal nelayan.Sayangnya, paus itu sudah mati setelah petugas BPBD Kabupaten Cirebon berusaha melakukan evakuasi, namun gagal.

Bobot hewan berukuran 15 meter tersebut diperkirakan mencapai 3 ton lebih. Proses evakuasi membutuhkan peralatan berat. Adanya paus yang mati terdampar di Desa Bungko Lor disikapi warga sekitar dengan pertanda positif.“Masyarakat berharap, semoga bukan pertanda apa-apa. Saat ini masih ada di lokasi dalam keadaan mati,” ujar Akmadi, Kasi Pembangunan Desa Bungko Lor saat dihubungi melalui telepon.

Kejadian yang baru pertama kali terjadi di Desa Bungko Lor ini, disikapi nelayan dengan harapan mereka dijauhkan dari segala bahaya dan bencana. Tidak mengaitkan dengan pertada lain. Rencananya, bangkai paus tersebut akan ditenggelamkan. Mengingat bobot dan ukuran tubuhnya yang besar, wajar saja sangat sulit dievakuasi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: