Ponpes Al-Manshuriyah Panguragan Pertahankan Ngaji Pasaran, Masyarakat Umum Bisa Ikut Mengaji

Ponpes Al-Manshuriyah Panguragan Pertahankan Ngaji Pasaran, Masyarakat Umum Bisa Ikut Mengaji

CIREBON - Bulan Ramadan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Manshuriyah Panguragan, Kabupaten Cirebon, cukup spesial. Setiap Ramadan tiba, maka ngaji pasaran pun digelar.

Kegiatan itu, menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya. Santri, santriwati dan warga setempat berlomba-lomba memperbanyak mengaji atau tadarus Alquran.

Setiap santri dan santriwatinya, diharuskan khatam Alquran 30 Juz selama ngaji pasaran di bulan Ramadan.

\"Ngaji pasaran ini, setiap tahun kita lakukan. Khusus bulan suci Ramadan. Nama pasaran itu, artinya siapa saja. Tidak hanya santri di sini saja. Masyarakat umum pun bisa ke sini bareng-bareng ngaji,\" kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manshuriyah, KH Choirul Chuluq kepada Radar Cirebon, Selasa (13/4).

Katanya, antusias masyarakat setempat saat ngaji pasaran cukup tinggi. Namun itu dulu, masyarakat yang ikut pernah mencapai 70 persen dari jumlah santri. Sekarang, masyarakat setempat yang mengikuti ngaji pasaran hanya sekitar 30 persen.

\"Dulu pondok santrinya sedikit, jadi banyak masyarakat yang ikut ngaji pasaran. Sekarang, mereka banyak malu karena pondok sudah besar, banyak santrinya. Jadi, tahun sekarang masyarakat yang ikut ngaji pasaran sekitar 30 persen. Tapi kalau santri kami, semuanya ikut ngaji pasaran. Itu diharuskan bagi santri,\" tandasnya.

Lebih lanjut KH Choirul Chuluq menjelaskan waktu kegiatan ngaji pasaran. Kegiatan itu, dimulai dari sesudah sahur atau sebelum Salat Subuh. Kemudian dilanjutkan dari pukul 10.00 WIB hingga Duhur.

Setelah Salat Asar kemudian melanjutkannya hingga sore. Nah, terakhir dilaksanakan setelah Salat Tarawih.

\"Semua santri dan santriwati ikut, dan semuanya harus selesai 30 juz selama bulan Ramadan sekarang,\" pungkasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: