Gubernur Jawa Barat Resmikan Alun-alun Kabupaten Majalengka

Gubernur Jawa Barat Resmikan Alun-alun Kabupaten Majalengka

MAJALENGKA – Setelah sempat dibuka untuk umum, Alun-alun Majalengka akhirnya diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu (21/4). Peresmian dilakukan gubernur, karena pembangunan alun-alun tersebut menggunakan anggaran bantuan keuangan provinsi senilai kurang lebih Rp18 miliar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha ST MT. Menurut Boy, Alun-alun Majalengka merupakan salah satu kegiatan strategis Pemprov Jawa Barat yang dibangun dalam dua tahap sejak tahun 2019 sampai tahun 2020. Tujuan pembangunan Alun-alun Majalengka selain sebagai landmark Majalengka juga sebagai ruang interaksi masyarakat dan ruang rekreasi keluarga.

“Alun-alun Majalengka yang tepat berada di depan kantor bupati dan Masjid adalah media kehidupan duniawi dan ukhrowi. Kami berharap alun-alun ini berkelanjutan fungsinya, terjaga kualitasnya dan berkelanjutan manfaatnya,” terang Boy.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bagja atau gembira melihat Alun-alun Majalengka, meskipun saat ini dirinya sedang bersedih karena sang istri dinyatakan positif Covid-19. Kang Emil menegaskan alun-alun adalah ruang demokrasi, karena kaya-miskin bisa menikmati dan semua elemen masyarakat bisa bahagia bersama.

Sebagai ruang demokrasi, Kang Emil juga menegaskan alun-alun harus melahirkan kemajuan Majalengka, harus lahir penghafal Alquran, pergelaran bazar ekonomi yang rutin, serta harus lahir ekspresi kesenian dari alun-alun. Kang Emil juga menilai alun-alun Majalengka jika dilihat dari warna memiliki ciri khas Majalengka.

Meski demikian, Kang Emil berharap petugas Satpol PP bisa bekerja ekstra dan dibentuk tim khusus yang menangani alun-alun. Meski mengamanatkan keamanan, namun Kang Emil juga meminta agar alun-alun harus bisa memfasilitasi semua elemen masyarakat.

“Kenapa harus dijaga dengan baik? Karena yang waras dan tidak waras dalam tanda kutip juga menikmati alun-alun ini. Yang cinta kebersihan dan yang abai kebersihan juga bisa masuk alun-alun ini. Sehingga harus selalu dipantau dengan baik,” ujarnya.

Pembangunan alun-alun yang dari mulai penganggaran sampai arsitekturnya langsung di bawah kendalinya, menurut Kang Emil adalah bentuk kecintaan dirinya terhadap Majalengka. Dirinya juga meminta pemkab dan masyarakat Majalengka jangan kaget ketika Majalengka menjadi beken, karena pengaruh media sosial yang menyebarkan keindahan alun-alun dan seluruh potensi wisata Majalengka.

“Tapi pariwisata jangan sampai merusak tata ruang. Manfaatka alun-alun ini untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Majalengka. Ketika masyarakat bahagia, maka insya Allah pembangunan di semua sektor bisa ditingkatkan,” pungkas gubernur. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: