Ketahui Kondisi Kesehatan dengan Medical Check Up

Ketahui Kondisi Kesehatan dengan Medical Check Up

MEDICAL Check Up (MCU) merupakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi kesehatan. Saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan pemeriksaan MCU sebagai syarat melamar pekerjaan atau syarat sekolah, syarat keluar negeri maupun syarat promosi jabatan. Namun, perlu kita ingat bahwa kesehatan itu mahal harganya dan apabila telah jatuh sakit, maka akan lebih mahal lagi biayanya.

Melalui pemeriksaan MCU ini diharapkan kita dapat mengetahui kondisi kesehatan, sekaligus mendeteksi penyakit sejak dini.

Medical check up diperlukan baik bagi usia muda maupun lanjut usia. Meskipun seseorang terlihat sehat secara fisik, namun pemeriksaan kesehatan secara rutin tetap diperlukan. Contohnya kadar kolesterol di dalam darah, di mana seringkali saat ini tidak disadari banyak anak muda yang kadar kolesterolnya tinggi, meskipun secara fisik terlihat tidak gemuk dan sehat. Hal itu disebabkan kadar kolesterol yang tinggi sering tidak bergejala. Oleh karena itu, penting bagi kita saat ini melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin atau berkala.

Pemeriksaan yang ditawarkan pada Klinik MCU RS Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat antara lain pemeriksaan dokter, pemeriksaan rontgen thorax, pemeriksaan laboratorium (darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal, glulkosa darah, kolesterol, urin rutin, narkoba, feces rutin), EKG, USG abdomen, dan MMPI.

Di kala pandemi Covid ini, klinik MCU RS Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat juga menambah pelayanan pemeriksaan skrining rapid antigen swab dan pemeriksaan swab PCR.

Rekomendasi mengenai pemeriksaan kesehatan apa saja yang dibutuhkan serta frekuensi kita melakukan MCU bergantung pada usia, riwayat kesehatan, riwayat kesehatan pada keluarga (contoh : riwayat stroke, darah tinggi, diabetes, kanker dan lain-lain), pola gaya hidup atau lifestyle yang kita jalani (seperti kebiasaan makan, merokok), serta riwayat pekerjaan.

Sebagai contoh,  American Heart Association merekomendasikan usia dewasa muda mulai dari 20 tahun ke atas memeriksakan kadar kolesterolnya tiap 4-6 tahun. Namun setelah usia 40 tahun atau apabila sudah ada riwayat obesitas, atau diabetes atau penyakit jantung sebelumnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan yang lebih sering.

Contoh lain, British Diabetic Associationmerekomedasikan skrining gula darah pada usia 40-75 tahun setiap 5 tahun, namun bila ditemukan adanya faktor resiko maka skirining menjadi setiap 3 tahun.

Pemeriksaan rontgent thorax atau dada sendiri tergantung tujuannya. Apabila untuk mendeteksi adanya kanker paru, pemeriksaan foto rontgent dada tidak dianjurkan. CDC merekomendasikan skrining dengan CT scan dosis rendah bagi perokok atau yang dahulunya perokok, yang berusia 55-74 tahun, atau yang telah merokok minimal 1 pak sehari selama 30 tahun atau lebih, atau baik yang saat ini masih merokok atau yang sudah berhenti dalam 15 tahun terakhir. Skrining ini dilakukan setiap tahun sampai usia 74 tahun.

Berbeda lagi apabila kita bertujuan untuk menskrining adanya TBC paru, maka pemeriksaan foto rontgen dada ini merupakan pilihan yang tepat karena sensitivitasnya yang tinggi. Pemeriksaan skrining ini dilakukan sekitar 5-10 tahun sekali terutama bagi seseorang yang memiliki riwayat TB sebelumnya, seseorang yang tes mantoux/ PPDTUnya positif, seseorang yang kontak dengan pasien TBC paru aktif.

Pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan tekanan darah. Berdasarkan JNC, tekanan darah yang normal adalah sistol < 120mmHg dan diastole < 80mmHg. Apabila tekanan sistol 120-139mm Hg sudah disebut sebagai prehipertensi, dan bila di atas 140mmHg disebut sebagai hipertensi. Prehipertensi sendiri merupakan kondisi di mana seseorang mungkin dapat berlanjut menjadi hipertensi ke depannya, sehingga kita harus mulai menjaga pola hidup kita.

Hipertensi ini sendiri merupakan faktor risiko terjadinya stroke, penyakit jantung dan ginjal. Selain itu hipertensi seringkali tidak bergejala, hal ini yang menyebabkan orang tidak menyadari bahwa dirinya telah memiliki hipertensi. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita melakukan cek rutin tekanan darah. Berdasarkan American Heart Association, bila tekanan darah kita normal,maka sebaiknya periksakan setiap 2 tahun sekali. Namun apabila tekanan darah di atas 120, maka sebaiknya ke dokter untuk menentukan diagnosis selanjutnya.

Pemeriksaan fungsi ginjal juga merupakan pemeriksaan yang penting  terutama pada seseorang yang memiliki riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, maupun riwayat keluarga gangguan ginjal. Apabila kita memiliki riwayat diabetes, penting untuk memeriksakan fungsi ginjal setiap tahun. Namun bila kita memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, maupun riwayat keluarga gagal ginjal, maka segera konsultasikan ke dokter anda seberapa sering anda harus memeriksakan fungsi ginjal.

Klinik MCU RS Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat memiliki dokter yang dapat membantu masyarakat untuk berkonsultasi mengenai pemeriksaan apa saja yang dibutuhkan. Klinik MCU buka dari hari Senin sampai Jumat, Pukul 07.30 sampai dengan Pukul 16.00 WIB. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: