Amerika Serikat Melepaskan Tembakan ke Kapal Perang Iran

Amerika Serikat Melepaskan Tembakan ke Kapal Perang Iran

KAPAL Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Firebolt dan USCGC Baranoff hampir bentrok dengan Kapal Angkatan Laut Pengawal Revolusi Islam (IRGCN) di Teluk Persia, Senin (26/4) malam. Kejadian yang hampir menyulut perang terbuka antara kedua negara beseteru ini berawal saat Kapal patroli Amerika Serikat melepaskan tembakan ke kapal perang Iran.

AL Amerika Serikat beralasan, pihaknya hanya melakukan tembakan peringatan karena kapal AL Iran mendekat dengan kecepatan penuh dengan mengabaikan peringatan pihaknya.

“Mereka mendekat dengan kecepatan penuh dan datang dalam jarak dekat yang tidak perlu dengan maksud yang tidak diketahui,\" kata Angkatan Laut, Selasa (27/4).

Menurut AL Amerika Serikat, Kapal Angkatan Laut Pengawal Revolusi Islam (IRGCN) baru menjauh saat jarak tinggal 68 yard (62 meter) dari USS Firebolt dan USCGC Baranoff.

Dikutip dari RMOL, \"Awak AS mengeluarkan banyak peringatan melalui radio jembatan-ke-jembatan dan perangkat pengeras suara, tetapi kapal IRGCN melanjutkan manuver jarak dekat mereka,\" kata AL Amerika Serikat.

\"Awak Firebolt kemudian melepaskan tembakan peringatan, dan kapal IRGCN menjauh ke jarak yang aman dari kapal AS.\" Imbuhnya.

Firebolt adalah kapal patroli Angkatan Laut AS sedangkan Baranoff adalah kapal jenis Penjaga Pantai.

Pihak AS mengaku, manuver dua kapal partoli mereka sedang melakukan operasi keamanan maritim rutin di perairan internasional.

Kontak tembak antara kapal AS dan AL Iran terakhir berlangsung pada Juli 2017 atau sekitar empat tahun lalu.

Insiden penembakan itu terjadi saat AS dan Iran sedang melakukan pembicaraan tidak langsung di Wina tentang upaya untuk membuat kedua negara kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015 yang ditarik oleh mantan Presiden AS Donald Trump tiga tahun kemudian.

Presiden AS sebelum Joe Biden, Donald Trump memutuskan keluar dari pembicaraan soal nuklir Iran dengan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara para Mullah itu. Tak lama kemudian Iran juga mundur dati pembicaraan nuklir tersebut.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: