Merasa Martabatnya Dilecehkan, Korea Utara Siap Bertarung Habis-habisan dengan Amerika
PYONGYANG - Korea Utara menduing kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bernuansa permusuhan. Tak pelak, AS dan sekutunya Korea Selatan pun dikecam.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh AS menghina martabat pemimpin tertinggi Korut dengan mengkritik situasi hak asasi manusia di negara itu. Pernyataan itu dimuat di kantor berita KCNA, Minggu (2/5).
Kritik AS tersebut dianggap sebagai provokasi. Dengan demikian Korea Utara menganggap AS sudah siap untuk bertarung habis-habisan dengan mereka.
Mengutip jpnn.com, Direktur Jenderal Urusan Amerika Serikat pada Kemlu Korea Utara Kwon Jong Gun mengecam kebijakan yang disampaikan Biden di hadapan Kongres AS beberapa waktu lalu.
Ketika itu, Biden mengatakan bahwa program nuklir di Korea Utara dan Iran menimbulkan ancaman yang akan ditangani melalui diplomasi dan pencegahan yang tegas. Kwon mengatakan pernyataan itu tidak masuk akal dan merupakan pelanggaran hak Korea Utara untuk membela diri.
\"Pernyataannya jelas mencerminkan niatnya untuk tetap menegakkan kebijakan permusuhan terhadap DPRK seperti yang telah dilakukan oleh AS selama lebih dari setengah abad,\" kata Kwon, merujuk pada nama resmi Korea Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: