Pemkot Cirebon Minta Warga Tahan Diri Tidak Mudik Lebaran

Pemkot Cirebon Minta Warga Tahan  Diri Tidak Mudik Lebaran

CIREBON - Larangan mudik yang dibarengi dengan penyekatan di perbatasan merupakan ikhtiar untuk menekan laju pertambahan Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri 1442 H di halaman belakang Balai Kota Cirebon, Rabu (5/5).

\"Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon memohon kesadaran masyarakat untuk bisa menahan diri dengan tidak mudik tahun ini. Dengan pelaksanaan apel ini, kami, Pemkot Cirebon, Polres Cirebon Kota bersama dengan TNI siap untuk melaksanakan perintah Presiden Republik Indonesia yaitu agar masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran 2021,\" ungkapnya.

Menurut Agus, larangan mudik bukan bermaksud menghilangkan tradisi tahunan.

\"Larangan mudik ini bukan kami tidak menghargai tradisi masyarakat yang biasa dilakukan selama Idul Fitri. Namun saat ini kita masih pandemi Covid-19 dan bertujuan agar masyarakat tidak tertular Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan mengatakan, sebanyak 750 personil gabungan diturunkan dalam Opera Ketupat Lodaya 2021 dan penyekatan mudik yang disebar di 15 titik.

\"Saat ada masyarakat yang diduga pemudik, personel kepolisian terlebih dahulu akan memeriksa kelengkapan surat yang mereka bawa. Khan sudah jelas mana yang boleh pulang dan mana yang tidak boleh,” katanya.

Kapolres mengimbau masyarakat agar mematuhi pemerintah untuk tidak mudik tahun ini, sehingga penyebaran Covid-19 bisa segera ditekan dan dikendalikan.

\"Selain penempatan personel di pos, kami bersama TNI dan Pemkot Cirebon juga akan melakukan patroli prokes,” pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: