Mutasi Digelar Hari Jumat Depan

Mutasi Digelar Hari Jumat   Depan

*Sebagian Menyebut Kamis, Arif Tetap Berada di Bappeda   KEJAKSAN– Kabinet baru Ano-Azis segera diketahui melalui mutasi yang disebut-sebut akan digelar hari Jumat (30/8). Kemarin, perkembangan seputar mutasi ini makin ramai diperbincangkan oleh kalangan pejabat Pemkot Cirebon. Sebagian menyebut Kamis, tapi tidak sedikit yang menyebutkan bahwa mutasi hampir pasti digelar Jumat. Beberapa pejabat teras di lingkungan Pemkot Cirebon menjelaskan bahwa surat dari gubernur sudah turun. “Mutasi akan digelar Kamis atau Jumat. Kayaknya Jumat,” terka sumber Radar di kalangan pejabat teras Pemkot Cirebon. Bahkan, kabar ini sudah beredar luas di berbagai kalangan PNS. Salah satu sumber lainnya mengatakan, surat sudah turun sejak Jumat lalu, dan baru akan diumumkan sebelum mutasi digelar. Dikatakan sumber tersebut, dua jabatan eselon dua yang kosong akan diisi pelaksana tugas (Plt) masing-masing. Artinya, Plt itu akan mengisi pos yang ditempatinya saat ini. “BPMPP akan diisi Akhyadi, Sekwan Sutisna. Alasan memilih Akhyadi, karena berpengalaman dan didukung dewan serta tim sukses Ano-Azis,” terangnya. Menurut sumber itu, Akhyadi akan menjabat kepala BPMPP. Meskipun belum mengikuti assessment dan diklatpim dua, sosok pria yang lama menjadi direktur Utama PD Pasar itu tetap menjadi pilihan. Tahun depan, Akhyadi akan memasuki masa pensiun. Jika ini terjadi, menjadi kepala BPMPP adalah kado manis bagi penyuka olahraga catur itu. Menurut sumber itu, meskipun wali kota menghendaki M Arif Kurniawan (kepala Bidang Litbang Bappeda) menjadi kepala BPMPP, namun, peran Arif di bappeda sangat penting. “Mau jadi apa bappeda saat ini tanpa Arif (Kurniawan, red)?” tukasnya. Karena alasan tersebut, Arif masih dipertahankan di bappeda. Sementara untuk kepala Bappeda, Ano akan menempatkan Vicky Sunarya. Pasalnya, sosok Vicky bersama Arif dianggap mampu membawa bappeda lebih baik lagi. Terkait hal itu, M Arif Kurniawan menyerahkan semua kebijakan kepada wali kota. \"Apa pun yang terjadi, itu terbaik bagi saya,\" ucapnya. Jika akhirnya Vicky dipindah ke bappeda, posisi jabatan kepala DKP3 Kota Cirebon akan mengalami kekosongan. Kepala DKP3 selanjutnya antara drh Maharani Dewi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan) atau Ir Yati Rohayati. Selain itu, perombakan besar akan terjadi di keuangan dan BK-Diklat. Sumber Radar lainnya menyebutkan, beberapa pejabat yang telah mengikuti diklatpim dua kini berharap untuk bisa diakomodasi wali kota dalam gerbong mutasi dan promosi terdekat. Sejauh ini mereka sudah melalui tahapan sesuai prosedur untuk menjadi calon pejabat eselon II. Meskipun dalam aturannya diklatpim boleh dilakukan sebelum dan sesudah menjabat, namun nilai pejabat eselon tiga yang sudah mengikuti diklatpim dua lebih tinggi secara administrasi dibandingkan pejabat eselon tiga yang telah mengikuti assessment. Pasalnya, assessment pasti dilakukan jika yang bersangkutan akan promosi menjadi eselon dua. Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi BK-Diklat Kota Cirebon, Mundirin SSos, mengaku belum menerima surat balasan dari gubernur terkait ajuan konsultasi terhadap calon pejabat eselon II. Bahkan, pria berkacamata itu menunjukan bukti pesan singkat elektronik dari lingkaran dekat gubernur di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Saya belum menerima surat itu. Kalau sudah ditandatangani gubernur, saya dipanggil ke Bandung,” ucapnya. Setidaknya, lanjut Mundirin, sampai Senin (26/8) surat yang ditunggu belum juga turun ke BK-Diklat. Atau setidaknya pihak provinsi memberitahu pejabat terkait di Kota Cirebon untuk mengambil surat tersebut. Tapi Mundirin tak menampik kemungkinan surat akan turun pada Selasa (hari ini) atau Rabu besok. “Bisa jadi hari Selasa atau Rabu saya dipanggil ke Bandung,” tukasnya. Jika itu terjadi, mutasi akan digelar antara Kamis atau Jumat. Sebelumnya, wali kota maupun BK-Diklat mengharapkan mutasi bisa digelar minggu ini. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: