Masker Jujur
SALAH satu ujian kejujuran terbesar di dunia mulai berlangsung di Amerika. Terkait pandemi yang masih belum berakhir ini.
Negara yang dikenal selalu menomorsatukan kebebasan individual itu akan menaruh kepercayaan penuh kepada ratusan juta penduduknya.
Pada dasarnya, kalau sudah divaksinasi komplet (dua minggu setelah suntikan terakhir), warga Amerika sudah tidak perlu lagi memakai masker. Kecuali pada tempat-tempat tertentu. Misalnya kawasan medis, sekolah, dan sarana transportasi publik. Juga pada tempat-tempat milik swasta/pribadi yang pemiliknya mewajibkan pengunjung pakai masker.
Kalau belum divaksinasi komplet, maka harus selalu memakai masker.Ini panduan resmi dari pusat CDC (Centers for Disease Control and Prevention), yang bisa dijadikan pegangan oleh seluruh pemerintah daerah di Amerika. Baik tingkat negara bagian maupun kota.
Presiden Biden ikut menegaskan itu. Bahkan, istrinya --seorang akademisi-- ikut mendemonstrasikannya saat turun dari pesawat tanpa menggunakan masker. Panduan baru ini membuat banyak pihak terhenyak. Dalam situasi pandemi ini, semua keputusan pasti ada pro dan kontranya. Yang membuat lebih terhenyak lagi: Cara mengawasinya. Karena yang digunakan adalah \"honor system.\" Alias \"Aku percaya kamu.\" Alias tidak ada pengecekan resmi.
Tentu saja, terserah masing-masing pemerintah daerah untuk menyikapi panduan baru ini. Ada yang dengan cepat menuruti, ada yang masih bersikap wait and see. California, salah satu negara bagian terbesar, masih akan mewajibkan pemakaian masker setidaknya sampai 15 Juni mendatang.
Yang menarik justru New York, serta negara bagian tetangganya, New Jersey. Kedua negara bagian ini sama-sama dipimpin oleh Partai Demokrat, seperti California. Partai yang cenderung lebih \"keras\" dalam menyikapi pandemi ini.
Namun, New York dan New Jersey justru lebih kooperatif dalam menyikapi panduan CDC itu. Keduanya sama-sama mengambil langkah menuju kehidupan lebih normal.
New Jersey sudah bertekad sekolah harus kembali masuk normal mulai September. Tidak ada lagi opsi belajar di rumah. New York secara bertahap tapi pasti akan \"menghidupkan\" lagi segala aspek kehidupan.
Mulai pekan ini, sistem subway New York yang kondang itu kembali aktif 24 jam. Setelah lebih dari setahun tutup di malam hari, untuk memberi waktu petugas melakukan pembersihan. Sejak subway itu diresmikan pada 1904, baru kali ini ada pembatasan jam dalam kurun waktu begitu lama!
Even-even olahraga dan entertainment juga mulai dinormalkan.Dua tim NBA di kawasan itu, New York Knicks dan Brooklyn Nets, sama-sama akan menjadi tuan rumah laga playoff dalam beberapa pekan ke depan. Penonton sudah boleh masuk. Separo jatah tiket hanya untuk mereka yang sudah divaksin. Sisanya, yang belum divaksin, harus duduk terpisah-pisah di bagian khusus (dan selalu pakai masker).
New York City Marathon, pada bulan November, akan dinyatakan jalan. Dengan kapasitas peserta hingga 60 persen. Itu angkanya 33 ribu pelari! Festival Film Tribeca juga akan berlangsung Juni nanti. Acara puncaknya di Radio City Music Hall, dengan penonton kapasitas penuh. Dengan syarat, tentunya, semua harus sudah divaksin.
Para pemilik usaha, besar maupun kecil, diberi kebebasan. Boleh punya kebijakan sendiri-sendiri soal masker. \"Mereka boleh mengecek, mereka boleh bertanya di pintu masuk, mereka boleh bertanya saat Anda duduk di meja. Terserah mereka,\" kata Gubernur New York Andrew Cuomo.
Banyak negara bagian lain tentu lebih longgar lagi. Menyambut panduan baru CDC ini dengan suka cita. Bulan depan, saya dijadwalkan ikut even balap sepeda gravel terbesar dunia, Unbound Gravel (Dirty Kanza), di Emporia, negara bagian Kansas.Ini negara bagian \"merah,\" dipimpin oleh Partai Republik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: