Kedelai Diborong China, Siap-siap Harga Tahu Tempe Bakal Meroket

Kedelai Diborong China, Siap-siap Harga Tahu Tempe Bakal Meroket

JAKARTA - Bahan baku tahu dan tempe yakni kedelai diborong China. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengingatkan potensi harga pangan naik.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan yang mengisyaratkan kondisi tersebut.

Kenaikan harga kedelai ini bisa jadi masalah besar bagi Indonesia. Tempe dan tahu adalah makanan yang hampir setiap hari dikonsumsi masyarakat.

Berdasarkan catatan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia diketahui memang terus meningkat.

Untuk pasokan kedelai pada Mei 2021, harganya sudah mencapai AS$15,42 per bushel. Harga tersebut meningkat sebesar 8,12 persen dari harga pada April 2021 yang hanya dibanderol sebesar AS$14,26 per bushel.

“Kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya biaya pengapalan atau logistik serta kembali meningkatnya konsumsi kedelai di sejumlah negara seperti Cina,” katanya kepada Lokadata.

Aip menambahkan, kenaikan ini juga berimbas pada harga kedelai di tingkat importir yang sudah mencapai Rp10.700–10.900 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang dilaporkan Kemendag pada awal April kemarin, yakni di kisaran Rp9.200–9.300 per kilogram untuk importir, dan Rp9.750–9.900 untuk pengrajin. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: