Persija v Persib, Awas Terpeleset, Sib!
SLEMAN – Empat laga terakhir Indonesia Super League (ISL) memang sama sekali tidak akan berdampak signifikan dengan prestasi Persija Jakarta. Lima besar sudah tidak akan mungkin lagi dikejar Macan Kemayoran, julukannya. Paling mentok, jika terus menang, posisi keenam bisa dikavling anak asuhan Benny Dollo itu. Makanya, satu poin pun haram terlewatkan, termasuk dari rival abadinya, Persib Bandung. Tiga poin di atas kertas bisa dimaksimalkan Persija jika menilik catatan impresifnya dalam dua laga terakhir. Dua kemenangan dengan rekor clean sheet jadi bekal bagus bagi Persija memenangi El Classico-nya ISL itu (siaran langsung TV One mulai pukul 15.30 WIB). Pertandingan ini sejatinya sudah dilangsungkan pada 22 Juni yang lalu. Akan tetapi, buntut dari pengrusakan bus yang ditumpaingi awak Persib, laga tersebut akhirnya urung dilangsungkan. PT Liga Indonesia (PT LI) sendiri kemudian memindahkan laga ini ke Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman. Tren kemenangan bisa saja dilanjutkan Persija dalam laga ini. Apalagi, Maung Bandung juga datang dengan kondisi yang kurang menguntungkan pasca kekalahan atas Persiram Raja Ampat, 1-2 di kandangnya sendiri, akhir pekan lalu. Meski demikian, itu bukan jadi satu-satunya alasan Persija memandang remeh Persib. Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, malah meminta seluruh penggawanya untuk mewaspadai kebangkitan Persib. \"Sekalipun mereka kemarin kalah, Persib tetaplah lawan yang tangguh. Dari sisi mental, kekalahan itu tidak akan berdampak signifikan kepada Persib. Bagi kami, tiga poin harus tetap dikejar,\" ujar Bendol. Dari sisi komposisi pemain, kekuatan Persija tidak akan banyak berubah. Dari starting eleven langganan Bendol, hanya attacking midfielder Nepal, Rohit Chand yang tidak bisa dimainkan karena harus bergabung bersama timnas negaranya untuk persiapan menuju Piala SAFF kontra Bangladesh XI, 1 September nanti. Sementara, Persib harus kehilangan dua pilarnya Hilton Moreira dan Firman Utina. Keduanya sedang dibekap cedera dan harus ditinggal di Bandung. \"Tapi, Persib bukan mereka saja. Masih ada beberapa pemain yang lebih berbahaya. Masih ada (Serginho) Van Dijk, juga Kenji (Adachihara). Mereka harus kami tutup dan menjadikan sebagai celah untuk menyerang,\" imbuh Bendol. Beban justru paling berat dirasakan Persib. Pasalnya, mereka harus mengejar sembilan poin yang tersisa untuk mengamankan posisi runner-up. Sekali saja terpeleset, maka Arema Cronous bakal semakin melenggang mendampingi Persipura Jayapura yang sudah menjadi juara ISL musim ini. \"Peluang kami untuk posisi runner-up belum habis, kami terus berusaha meskipun berat,\" ungkap Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib. Lebih lanjut, pelatih yang lebih akrab disapa Djanur itu mengklaim mental anak asuhnya sudah pulih. “Penggawa Persib kembali on fire. Sejauh ini sudah tidak ada kendala lagi. Mereka sudah kembali bangkit, dan fokus untuk mengejar apa yang telah kami targetkan sejak awal, yaitu lolos ke AFC Cup tahun depan,\" jelasnya. Di sisi lain, panasnya laga ini hampir pasti tidak diwarnai atribut suporter. Awalnya, karena Persija berstatus tuan rumah hanya The Jakmania saja yang diperbolehkan menggunakan pakaian kebesaran. Tapi, karena kelompok suporter Persib Bobotoh dan Viking nekat datang, pihak kepolisian akhirnya melarang adanya atribut suporter yang terlihat di MIS. \"Sesuai petunjuk dari pihak kepolisian, katanya atribut suporter tidak diperbolehkan. Ini erat kaitannya dengan sikap keukeuh Bobotoh dan Viking untuk tetap datang ke Sleman,\" beber Wakil Ketua PSSI Kabupaten Sleman Wahyudi Kurniawan selaku panpel lokal laga tersebut. (ren/nes/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: