Indonesia Jaga Peluang Tuan Rumah Olimpiade, Respons Positif dari IOC

Indonesia Jaga Peluang Tuan Rumah Olimpiade, Respons Positif dari IOC

JAKARTA – Indonesia menjaga peluang untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan apresiasi positif saat rapat bersama Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Dalam kesempatan rapat virtual yang diadakan pada Selasa (25/6), Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan pemaparannya di depan Ketua Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan IOC, Kristin Kloster Aasen.

“Kami mendapat gestur positif dari Aasen. Beliau terkesan dengan presentasi Indonesia dan dinilai memiliki progres yang cepat sejak paparan pertama pada Februari lalu,” kata pria yang biasa disapa Okto pada Rabu (26/5).

Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Indonesia Bid Organizing Committee, menjelaskan kalau rapat virtual semalam merupakan pertemuan lanjutan antara IOC dengan Indonesia yang berstatus sebagai continuous dialogue.

Menurutnya Indonesia dalam jalur tepat mengejar Brisbane yang telah mendapatkan status targeted dialogue karena telah memulai proses bidding lebih dulu. Berdasarkan respon positif yang diterima, Okto yakin Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade.

“Grand Design yang telah dibuat Kemenpora menjadi sorotan dan poin positif di mata IOC.
Secara keseluruhan, Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan mengatakan tidak
menemukan kesalahan dalam proposal bidding Indonesia,” ucap Okto.

“Mereka juga menyatakan bahwa kita adalah kandidat yang sangat baik untuk menjadi tuan rumah Olimpiade usai melihat potensi besar yang ada di Indonesia,” lanjut Okto.

Terlebih, pendekatan bidding Olimpiade terbaru yang diterapkan IOC saat ini menggunakan sistem dialog dan memungkinkan peningkatan fleksibelitas serta kerja sama di tingkat bilateral.

“Kami memiliki beberapa poin dari pertemuan semalam dan akan terus melibatkan
pemangku kebijakan di Indonesia atas akselerasi yang telah dicapai NOC Indonesia sehingga dapat mendorong komunikasi dan relasi dengan IOC di masa depan,” terangnya.

“Selanjutnya, kami berharap dapat bekerja sama dengan IOC dalam mengembangkan proposal yang telah kami ajukan dan semoga bisa menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade pertama di Asia Tenggara,” tutup Okto. (FIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: