PMII Soroti Kasus Azimut

PMII Soroti Kasus Azimut

SUMBER - Momentum Hari Sumpah Pemuda (28/10), mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon menggelar aksi demonstrasi di kantor bupati. Selain melakukan aksi, mahasiswa pun menggalang dana untuk para korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai.  Sambil membawa bendera PMII, puluhan mahasiwa ini melakukan orasi di depan kantor bupati. Dalam aksinya, selain mengusung masalah nasional, mereka juga menyikapi masalah lokal yang ada di Kabupaten Cirebon. Masalah tersebut diantaranya soal penuntasan kasus galian Azimut yang ada di Desa Waledasem, Kecamatan Waled. Termasuk, masalah kerusakan jalan yang banyak terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon terutama jalan Panguragan-Kapetakan. “Kita juga prihatin karena di Kabupaten Cirebon masih banyak warga miskin dan kesehatan yang terabaikan,” kata Korlap, Ahmad Yayah. Kata dia, selama ini pemerintah juga mengabaikan persoalan tradisi dan budaya lokal. Padahal, nilai-nilai tradisi ini merupakan warisan nenek moyang. “Yang terpenting bukan saja menangkap para perusak lingkungan, tetapi kerusakan alam pun harus dipulihkan lagi,” tambahnya. Dialog antara mahasiswa dipimpin Kepala BLHD H Sono Suprapto SSos MSi dengan didampingi para kabid yang ada di BLHD dan BPPT.  Sono mengatakan, masalah kasus Bukit Azimut saat ini sudah ditangani Polres. Bahkan, Polres sudah menetapkan tersangkanya. “Polres sangat serius melakukan pengusutan kasus Azimut. Setelah penyelidikan, sekarang sudah ada tersangka,” katanya. Kalau Polres sudah tuntas, kata Sono, baru diserahkan kepada Pemkab Cirebon. BLHD dan penyidik akan membentuk tim untuk melakukan reklamasi. Tentu, reklamasi ini sepenuhnya menjadi kewajiban pengusaha. (ras)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: