Bagaimana Ekonomi Mau Pulih? Anggaran Pemulihan Baru terserap 24,6 Persen, Jokowi Kesal

Bagaimana Ekonomi Mau Pulih? Anggaran Pemulihan Baru terserap 24,6 Persen, Jokowi Kesal

JAKARTA Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal dengan kinerja serapan APBD, APBN dan anggaran pemulihan ekonomi di kuartal I 2021 yang masih rendah.

Jokowi mengungkapkan, realisasi belanja APBN masih di angka 15 persen. Sedangkan untuk APBD lebih parah lagi. Masih 7 persen.

Tidak hanya itu, penyerapan belanja anggaran pemulihan ekonomi nasional pun baru 24,6 persen, padahal Rp 700 triliun disiapkan untuk memulihkan ekonomi dari dampak pandemi.

\"Saya minta percepatan belanja pemerintah terus dikawal dan ditingkatkan,” kata Jokowi, seperti disampaikan Kanal Youtube Sekretariat Presiden.

“Serapan belanja PEN juga masih rendah, baru 24,6%, sekali lagi kecepatan, tapi juga ketepatan sasaran,\" ungkap Jokowi.

Kecepatan pengadaan barang dan jasa juga disebut Jokowi masih sangat lambat.

Di kuartal pertama, realisasi pengadaan jasa di kementerian dan lembaga pusat baru 10,98 persen. Sementara di pemerintah daerah cuma 5 persen.

Dia meminta BPKP dan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) mencari apa penyebab lambatnya belanja yang dilakukan kementerian dan lembaga, serta daerah.

Dia menyebutkan di kuartal kedua, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen.

Hal itu menurutnya tidak mudah, namun bisa dicapai dengan memperbanyak belanja pemerintah untuk mendorong perekonomian.

Jokowi menegaskan angka pertumbuhan ekonomi 7 persen di kuartal ke dua harus dicapai. Bila hal itu tidak bisa dicapai, maka target pertumbuhan ekonomi tahunan di angka 4,5-5,5 persen tidak akan bisa dirasakan. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: