Rudalku, Upaya Deradikalisasi Napi Terorisme Lewat Literasi
CIREBON - Menggandeng mantan narapidana terorisme, Lembaga Daulat Bangsa bersama Mabes Polri menggagas program Rudalku (Rumah Daulat Buku).
Program Rudalku ini merupakan upaya deradikalisasi terhadap mantan narapidana terorisme dengan pendekatan literasi. Sehingga mantan napi terorisme dapat menjadi pejuang literasi untuk masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Eks Napiter asal Kota Cirebon bersama istri dan anaknya mendirikan Rumah Daulat Buku (Rudalku) untuk wilayah Cirebon Raya.
Mantan narapidana terorisme tersebut yakni Rahman Surahman yang membuka program Rudalku di tempat tinggalnya Jl Pangeran Drajat Karanganyar Jagasatru Selatan, RW 10, Kelurahan Jagasatru, Kota Cirebon untuk mengembangkan literasi atau minat baca bagi anak - anak di sekitar rumahnya.
Kepada radarcirebon.com, Rahman Surahman mengatakan, program Rudalku yang didirikan pada Oktober 2020 tersebut sangat baik untuk keberlangsungan minat baca anak-anak.
\"Program Rudalku dibuka sejak saya keluar dari penjara dalam kasus terorisme beberapa waktu yang lalu. Kegiatan ini bisa menjadi basis anak-anak untuk giat belajar dan meningkatkan minat baca,\"kata Ustad Maman, Minggu (30/5).
Ustad Maman mengaku optimis bisa mendidik anak-anak agar menjadi cerdas untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
\"Ini bisa menjadi amal pribadi karena saya mantan napiter, saya lakukan jihad literasi demi kemajuan bangsa Indonesia,\"ucapnya.
Direktur Lembaga Daulat Bangsa (LDB) Soffa Ihsan kepada radarcirebon.com.mengaku terharu dengan kepad Ustad Maman yang membangun perpustakaan taman bacaan untuk anak-anak di wilayahnya.
\"Program Rudalku ini merupakan program kembali ke rumah bagi mantan narapidana terorisme dalam jihad literasi untuk mencerdaskan anak dan kemajuan bangsa. Dengan niat ibadah, niat yang murni, saya yakin bisa menjalankan jihad literasi. Berusaha bisa menyokong ghiroh yang tinggi untuk membangun perpustakaan bagi taman baca warga sekitar,\" terangnya.
Soffa menjelaskan, program Rudalku berdiri dari tahun 2017. Hingga saat ini sudah menggandeng sebanyak 35 Ikhwan atau Rudaler yakni di Jabar, Jabodetabek, Semarang Palembang dan Medan.
\"Dari Mabes Polri mengapresiasi kegiatan kami. Punya niat baik semangat kebangsaan demi tegaknya NKRI. Ini menunjukkan bahwa Polri pendukung rakyat. Insya Allah kami akan terus mengembangkan dan merawat kebhinekaan untuk NKRI,\" jelasnya.(rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: